Ordo Hospitaler Militer Berdaulat Santo Yohanes dari Yerusalem, Rodos, dan Malta | |
---|---|
Ibu kota | Palazzo Malta Via dei Condotti 68 Roma, Italia |
Bahasa resmi | Italia, Latin |
Pemerintahan | |
H.M.E.H. Fra' Giacomo Dalla Torre del Tempio di Sanguinetto | |
H.E. Fra' Ruy Gonçalo do Valle Peixoto de Villas Boas | |
H.E. Freiherr Albrecht von Boeselager | |
H.E. Pangeran dan Bangsawan Dominique de La Rochefoucauld-Montbel | |
Lembaga berdaulat di bawah hukum internasional | |
sekitar 1099 oleh Gerard Thom | |
1113 oleh Paus Paskalis II | |
• Siprus | 1291–1310 |
• Rodos | 1310–1523 |
• Malta | 1530–1798 |
• Terasingkan di Roma | 1834– |
Populasi | |
- Perkiraan | 3 orang[1][2] 13.000 anggota 80.000 relawan[3][4] |
Mata uang | Scudo Maltab |
Situs web resmi orderofmalta | |
| |
Ordo Hospitaler Militer Berdaulat Santo Yohanes dari Yerusalem, Rodos, dan Malta (bahasa Latin: Supremus Militaris Ordo Hospitalarius Sancti Ioannis Hierosolymitani Rhodiensis et Melitensis), juga dikenal sebagai Ordo Militer Berdaulat Malta (SMOM) atau Ordo Malta, adalah ordo agama Katolik tradisional militer, ksatria, dan bangsawan[5] yang didirikan dengan nama Ksatria Hospitaller sekitar tahun 1099 di Yerusalem, Kerajaan Yerusalem, oleh Gerard Thom. Ordo ini merupakan ordo ksatria tertua yang masih berdiri di dunia.[6] Bermarkas di Palazzo Malta, Roma, Ordo ini diakui secara luas sebagai lembaga berdaulat di bawah hukum internasional.[7] Misinya terangkum dalam semboyannya: "Tuitio Fidei et Obsequium Pauperum"; melindungi Gereja Katolik dan melayani orang-orang yang membutuhkan bantuan.
Ordo Militer Berdaulat Malta adalah pengganti Ksatria Hospitaller yang lebih modern dan berpusat di Roma.[8] Ordo ini berasal dari rumah sakit Fraternitas Hospitalaria yang didirikan sekitar tahun 1048 oleh pedagang Amalfi di distrik Muristan, Yerusalem, Kekhalifahan Fatimiyah, untuk memberi layanan kesehatan kepada para peziarah di Tanah Suci. Setelah pengepungan Yerusalem tahun 1099 semasa Perang Salib Pertama dan jatuhnya Kerajaan Yerusalem ke tangan Kesultanan Mamluk, ordo ini diresmikan sebagai ordo militer untuk menghentikan penindasan umat Kristen oleh Muslim, diakui sebagai lembaga berdaulat pada tahun 1113 oleh Paus Paskalis II. Ordo ini berpusat di Siprus (1291–1310), Rhodes (1310–1523), Malta (1530–1798; berakhir ketika Prancis menduduki Malta), dan Palazzo Malta di Roma sejak 1834 sampai sekarang. Ordo ini memilih Maria, ibu Yesus, sebagai pelindungnya dengan gelar "Our Lady of Mount Philermos".
Entitas ini memiliki kedaulatan di bawah hukum internasional, termasuk status pengamat permanen di Perserikatan Bangsa-Bangsa,[9] mencetak paspor, mata uang, dan prangkonya sendiri dengan lambang salib Malta. Korps militernya yang terdiri atas tiga brigade ditempatkan di seluruh Italia dan bekerja sama dengan Angkatan Bersenjata Italia.
Ordo yang beranggotakan 13.500 ksatria, perwira, dan anggota cadangan ini mempekerjakan sekitar 42.000 dokter, perawat, tenaga pembantu, dan paramedis yang dibantu oleh 80.000 relawan di lebih dari 120 negara.[3] Mereka semua membantu anak-anak, tunawisma, penyandang cacat, pengungsi, manula, pasien terminal, dan penderita lepra di seluruh dunia tanpa memandang suku bangsa atau agama.[3] Lewat badan bantuannya, Malteser International, Ordo Malta membantu para korban bencana alam, wabah penyakit, dan perang. Di beberapa negara, termasuk Prancis, Jerman, dan Irlandia, cabang Ordo Malta merupakan penyedia layanan darurat medis dan pelatihan yang penting.