Panen

Seorang buruh tani memanen padi.
Pemanenan dengan mesin panen

Panen adalah pemungutan (pemetikan) hasil sawah atau ladang.[1] Istilah ini paling umum digunakan dalam kegiatan bercocok tanam dan menandai berakhirnya kegiatan di sebuah lahan. Namun, istilah ini memiliki arti yang lebih luas, karena dapat dipakai pula dalam budi daya ikan atau berbagai jenis objek usaha tani lainnya, seperti jamur, udang, alga atau gulma laut, dan hasil hutan (kayu maupun non-kayu).[2][3][4][5]

Secara kultural, panen dalam masyarakat agraris sering menjadi alasan untuk mengadakan festival dan perayaan yang berhubungan dengan kepercayaan atau adat suatu daerah..

Panen pada masa kini dapat dilakukan dengan teknologi yang canggih, seperti mesin pemanen combine harvester, tetapi dalam budi daya yang masih tradisional atau setengah trandisional orang masih menggunakan sabit atau bahkan ani-ani.[6] Panen tanpa menggunakan mesin merupakan salah satu pekerjaan dalam budi daya yang paling memakan banyak waktu, dan tenaga kerja. Kegiatan ini dapat langsung diikuti dengan proses pascapanen atau pengeringan terlebih dahulu.

  1. ^ "Kamus Besar Bahasa Indonesia". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-27. Diakses tanggal 2013-12-11. 
  2. ^ Tlicho Agreement Aboriginal Affairs and Northern Development Canada Diarsipkan 2012-07-14 di Wayback Machine.
  3. ^ "PANEN KAYU MANIS (Cinnamomum zeylanicum)". Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-08-06. Diakses tanggal 11 Desember 2013. 
  4. ^ Nugroho, Widi (Senin, 14 Oktober 2013). "Dam Bengawan Solo Ditutup, Warga Panen Ikan". Okezone.com. Okezone.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-10-24. Diakses tanggal 2013-12-11. 
  5. ^ Gunawan, Hendra (Kamis, 13 Juni 2013). Gunawan, Hendra, ed. "Jamur Tiram, Sekali Panen Dapat Rp 241.000". Tribunnews.com. 
  6. ^ American Heritage Dictionary (edisi ke-4th ed.). Boston: Houghton Mifflin Co. 2000. ISBN 0-618-08230-1. 

Panen

Dodaje.pl - Ogłoszenia lokalne