Partai Sosialis Parti Socialiste | |
---|---|
Singkatan | PS |
Sekretaris Pertama | Olivier Faure |
Presiden di Majelis Nasional | Boris Vallaud |
Presiden di Senat | Patrick Kanner |
Pendiri | François Mitterrand Alain Savary |
Dibentuk | 4 Mei 1969 |
Kantor pusat | 99, rue Moliére 9420 Ivry-sur-Seine |
Surat kabar | Le Populaire (1969-1970) |
Sayap pemuda | Young Socialist Movement |
Sayap LGBT | Homosexualités et Socialisme |
Keanggotaan (2023) | 45,000 |
Ideologi | Demokrasi sosial Pro-Eropanisme |
Posisi politik | Kiri tengah |
Afiliasi Eropa | Partai Sosialis Eropa |
Afiliasi internasional | Sosialis Internasional Aliansi Progresif |
Kelompok Parlemen Eropa | Aliansi Progresif dari Sosialis dan Demokrat |
Warna | Merah muda |
Majelis Nasional | 32 / 577 |
Senat | 66 / 348 |
Parlemen Eropa | 3 / 79 |
Presiden Dewan Regional | 5 / 17 |
Presiden Dewan Departemen | 22 / 95 |
Situs web | |
www.parti-socialiste.fr | |
Partai Sosialis (Parti Socialiste, PS) adalah partai politik sayap kiri terbesar di Prancis. Partai ini menggantikan Partai Pekerja Internasional Prancis (SFIO) tahun 1969 dan saat ini dipimpin oleh Sekretaris Pertama Olivier Faure. PS adalah anggota dari Partai Sosialis Eropa, Progressive Alliance dan Sosialis Internasional.
Kandidat partai untuk pemilihan presiden 2007, Ségolène Royal, dikalahkan Nicolas Sarkozy dengan perolehan suara 53% banding 47%. Ps memenangkan banyak pemilihan lokal dan regional dan untuk pertama kalinya pada lebih dari 50 tahun ini memenangkan kendali atas Senat pada pemilihan senat 2011.[1] Pada 6 Mei 2012, François Hollande berperang melawan tingkat pengangguran yang tinggi, berbagai serangan teroris Jihad, tingkat kepercayaan yang kurang dan kelompok sempalan dari AP Sosialis sayap kiri yang dikenal sebagai froundeurs (pemberontak). Pada tanggal 1 Desember 2016, Hollande menolak untuk mengadakan kembali pemilihan ulang dan PS kemudian menyelenggarakan pemilihan pendahuluan presiden. Benoît Hamon, dari sayap kiri partai, ditunjuk sebagai kandidat Sosialis setelah mengalahkan mantan Perdana Menteri Manuel Valls. Menghadapi kemunculan Emmanuel Macron yang berhaluan tengah dan Jean-Luc Mélenchon yang berhaluan kiri, Hamon gagal membangun kembali kepemimpinan PS di kiri-tengah dan menempati posisi ke-5 dalam pemilihan presiden 2017, mengumpulkan hanya 6.35 persen suara dari pemilihan. Partai ini kemudian kehilangan mayoritas anggota parlemennya pada pemilu legislatif tahun 2017, hanya memperoleh 26 kursi, dan menjadi kelompok terbesar keempat di Majelis Nasional.