Pasupati (Dewanagari: पाशुपतास्त्; IAST: Pāśupatāstra ; senjata penguasa segala satwa) dalam kisah Mahabharata adalah panah sakti yang oleh Dewa Siwa dianugerahkan kepada Arjuna setelah berhasil dalam laku tapanya di Indrakila yang terjadi saat Pandawa menjalani hukuman buang selama dua belas tahun dalam hutan. Panah yang berujung bulan sabit ini pernah digunakan oleh Siwa saat menghancurkan Tripura, tiga kota kaum Asura yang selalu mengancam para dewa. Dengan panah ini pula Arjuna membinasakan Prabu Niwatakawaca.
Dalam perang Bharatayuddha, Arjuna menggunakan panah ini untuk mengalahkan musuh-musuhnya, antara lain Jayadrata dan Karna yang dipenggalnya dengan panah ini.
Arjuna memperoleh senjata Pasupati pada masa pembuangan selama 12 tahun. Ia melakukan pertapaan di gunung Meru, tempat Dewa Siwa bersemayam. Selama dalam pertapaan ia bertahan dari segala godaan kelaparan, kehausan, maupun godaan para bidadari yang dipimpin Dewi Supraba.
Pertapaan Arjuna kemudian terusik oleh seekor babi hutan yang merupakan jelmaan raksasa. Arjuna kemudian memutuskan untuk memburunya. Pada saat panah Arjuna mengenai babi tersebut dan membuatnya mati, muncullah pemburu lain yang menyatakan itu adalah panahnya. Maka kemudian Ia bertarung dengan sang pemburu, dimana Arjuna mengalami kekalahan. Sadarlah Ia bahwa pemburu tersebut adalah Dewa Siwa, yang telah menerima tapanya. Kemudian sang Dewa memberikan senjata Pasupati kepada Arjuna.