Pekerjaan | |
---|---|
Nama | Pemandu Lalu Lintas Udara |
Jenis pekerjaan | Profesi |
Sektor kegiatan | Penerbangan Dirgantara Navigasi Penerbangan Keselamatan Penerbangan Militer |
Penggambaran | |
Kompetensi |
|
Kualifikasi pendidikan | 200 per tahun (Indonesia) [1] |
Bidang pekerjaan | Bandar Udara |
Pekerjaan terkait | Pilot |
Pemandu Lalu Lintas Udara (bahasa Inggris: Air Traffic Controller, ATCer, bahasa Belanda: luchtverkeersleiding) atau Pemandu Lalu Lintas Penerbangan adalah merupakan profesi pekerjaan yang umumnya berfungsi memberikan layanan pemanduan lalu lintas di udara, terutama terhadap lalu lintas penerbangan pesawat udara, seperti pesawat terbang, helikopter, dan lainnya. Pesawat udara harus melalui jalur-jalur penerbangan yang telah ditentukan dan sama sekali tidak diperkenankan menyimpang dari airways [2][3] kecuali dengan izin dari ATC.[3] Ada alat bantu navigasi di darat dan peralatan navigasi di pesawat yang dapat dijadikan panduan agar pesawat berada pada jalur yang benar. [3] ATC mengawasinya antara lain dengan radio komunikasi antara pengawas penerbangan dengan pilot atau penerbang dan dibantu juga dengan menggunakan radar[3] agar proses navigasi pesawat dapat terbantu dari titik keberangkatan hingga tujuan, demikian pula keperluan pengamatan terhadap penerbangan. Peran Pemandu Lalu Lintas Udara merupakan komponen penting dalam pemberian pelayanan lalu lintas penerbangan, pencegahan agar pesawat udara tidak terlalu dekat satu dan lainnya, pencegahan terjadinya tabrakan antar pesawat udara, pencegahan terjadinya tabrakan antar pesawat udara dengan halangan dan rintangan yang ada di sekitarnya selama beroperasi. Pemandu lalu lintas udara juga memiliki peran penting dalam efisiensi serta kelancaran arus lalu lintas penerbangan. ATC adalah rekan kerja terdekat pilot selama di udara, peran ATC sangat besar dalam mencapai tujuan keselamatan penerbangan. ATC membantu pilot dalam mengendalikan keadaan-keadaan darurat, memberikan informasi yang dibutuhkan pilot selama penerbangan seperti informasi cuaca, informasi navigasi penerbangan, dan informasi lalu lintas udara.
Air Traffic Controller adalah salah satu profesi termuda di dunia.[4] Seperti profesi modern lainnya, Air Traffic Controller telah berkembang dari kesederhanaan menuju kompleksitas & teknologi tinggi nan canggih.[4] Profesi ini tidak ditemukan (discovered) atau diciptakan (invented), tetapi berevolusi secara bertahap, didorong oleh kebutuhan.[4] Meskipun saat ini peran Air Traffic Controller sangat dibutuhkan, masih banyak orang yang tidak mengenal profesi Air Traffic Controller.[4] Air Traffic Controller adalah pekerjaan dengan keterampilan khusus yang memiliki risiko tinggi dan kecepatan pengambilan keputusan ditentukan per detik (by seconds).
Semua aktivitas penerbangan di dalam ruang udara terkontrol diharuskan memiliki komunikasi dua arah dengan unit-unit pemanduan lalu lintas penerbangan yang terkait, untuk mendapat otoritasi dari Air Traffic Controller, kemudian Air Traffic Controller akan memberikan informasi, instruksi, kepada pilot atau penerbang sehingga tercapai tujuan keselamatan penerbangan, semua komunikasi itu dilakukan dengan peralatan yang sesuai dan memenuhi standar yang berlaku pada masing-masing negara. Air Traffic Controller juga merupakan salah satu media strategis untuk menjaga kedaulatan suatu wilayah/suatu negara.[5]