Pemberontakan Kronstadt | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Bagian dari pemberontakan sayap kiri melawan Bolshevik dan Perang Saudara Rusia | |||||||
Pasukan Tentara Merah menyerang Kronstadt. | |||||||
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
Pasukan Armada Baltik Rusia | |||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
Stepan Petrichenko |
Mikhail Tukhachevsky Leon Trotsky | ||||||
Kekuatan | |||||||
Serangan pertama sekitar 11.000, kedua 17.961. | Serangan pertama 10.073, kedua 25.000–30.000. | ||||||
Korban | |||||||
Sekitar 1.000 orang tewas di medan perang dan 1.200–2.168 dieksekusi mati. | Serangan kedua: 527–1.412; tidak termasuk serangan pertama. |
Pemberontakan Kronstadt (bahasa Rusia: Кронштадтское восстание, Kronshtadtskoe vosstanie) adalah pemberontakan besar yang tidak berhasil dilakukan oleh kaum sayap kiri melawan Bolshevik pada masa-masa akhir Perang Saudara Rusia. Pemberontakan yang dipimpin oleh Stepan Petrichenko[1] dengan melibatkan pasukan angkatan laut, prajurit, dan warga sipil Rusia ini merupakan salah satu alasan bagi Vladimir Lenin dan Partai Komunis untuk melonggarkan kendalinya atas perekonomian Rusia dengan menerapkan Kebijakan Ekonomi Baru.[2][3]
Pemberontakan yang berlangsung pada tanggal 7–17 Maret 1921 ini bermula di Kronstadt, benteng Angkatan Laut Rusia di Pulau Kotlin di kawasan Teluk Finlandia yang berperan sebagai pangkalan Armada Baltik Rusia sekaligus pos penjagaan lalu lintas kapal menuju Petrograd yang masih 55 kilometer jauhnya.