Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. (November 2008) |
Pembuatan film atau produksi film adalah proses yang kompleks dan multi-tahap yang bertujuan untuk menghasilkan sebuah film. Proses ini dimulai dengan pembentukan ide dasar, yang bisa berupa cerita, konsep, atau komisi. Tahapan ini diikuti oleh serangkaian langkah yang meliputi penulisan naskah, pemilihan pemeran, praproduksi, pengambilan gambar, perekaman suara, pascaproduksi, dan akhirnya pemutaran film di depan penonton, yang dapat berujung pada perilisan dan pameran film. Pembuatan film bersifat nonlinier, yang berarti prosesnya tidak selalu mengikuti urutan kronologis. Seorang sutradara mungkin merekam adegan dalam naskah secara tidak berurutan, melakukan pengambilan gambar ulang sesuai kebutuhan, dan menyatukan seluruh adegan melalui proses penyuntingan. Proses pembuatan film terjadi dalam berbagai konteks ekonomi, sosial, dan politik di seluruh dunia dan menggunakan berbagai teknologi dan teknik sinematik. Teknik ini digunakan untuk membuat berbagai jenis film, termasuk film teater, film episodik untuk televisi dan platform streaming, video musik, serta film promosi dan pendidikan.
Seiring berkembangnya teknologi, pembuatan film yang awalnya melibatkan penggunaan bahan film telah berubah menjadi proses yang sebagian besar dilakukan secara digital.[1] Saat ini, istilah "pembuatan film" mengacu pada proses penciptaan cerita audio-visual secara komersial, yang dirancang untuk distribusi atau siaran.