Informasi | |
---|---|
Didirikan | 1885 |
Negara | Jepang |
Pemimpin | Perdana Menteri |
Ditetapkan oleh | Kaisar |
Bagian badan | Kabinet |
Bertanggung jawab untuk | Parlemen |
Kantor pusat | Chiyoda, Tokyo |
Situs web | http://www.japan.go.jp/ |
Artikel ini adalah bagian dari seri Politik dan Ketatanegaraan Jepang |
Pemerintah Jepang | |||||
---|---|---|---|---|---|
Nama Jepang | |||||
Kanji: | 日本国政府 | ||||
Kana: | にっぽんこくせいふ(resmi) にほんこくせいふ(tidak resmi) | ||||
|
Pemerintahan Jepang (日本国政府 , Nihonkoku-seifu atau Nipponkoku-seifu) adalah sebuah monarki konstitusional yang di dalamnya terdapat kuasa dari seorang Kaisar yang masih dibatasi dan hanya diturunkan terutama ketika melakukan tugas resmi. Seperti di negara-negara lainnya, Pemerintahan dipecah menjadi tiga cabang: Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif.
Pemerintahan ini berjalan di bawah susunan yang telah ditetapkan oleh Konstitusi Jepang sejak tahun 1947. Ini merupakan negara kesatuan, yang memuat empat puluh tujuh pembagian administratif, dengan Kaisar sebagai kepala negara.[1] Perannya hanya yang telah ditetapkan secara resmi dan tidak memiliki kuasa terkait hubungan Pemerintah.[2] Sebagai gantinya, Kabinet, bersama dengan Menteri Negara dan Perdana Menteri, adalah sebagai pengarah sekaligus pengendali Pemerintah. Kabinet adalah sumber kekuasaan dari cabang Eksekutif, dan dibentuk oleh Perdana Menteri, sebagai kepala pemerintahan.[3][4] Ia ditunjuk oleh Parlemen Jepang dan dinobatkan oleh seorang Kaisar.[5][6]
Parlemen Jepang merupakan lembaga legislatif. Menggunakan sistem dua kamar, yang terdiri dari dua majelis, yaitu Majelis Tinggi, dan Majelis Rendah. Anggotanya dipilih langsung oleh rakyat, yang bersumber dari kedaulatan.[7] Mahkamah Agung dan pengadilan rendah lainnya yang membentuk cabang Yudisial, mereka sudah terlepas dari cabang eksekutif dan legislatif.[8]