Pemilihan umum legislatif Prancis 2017 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
2012 2022 11 Juni 2017 (putaran pertama) 18 Juni 2017 (putaran kedua) | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
577 kursi di Majelis Nasional 289 kursi untuk meraih status mayoritas | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kehadiran pemilih | 48,70% (8,5 pp) (putaran pertama) 42,64% (6,1 pp) (putaran kedua) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kandidat | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Peta persebaran suara
Hasil menurut daerah pilih | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Pemilihan umum legislatif diadakan pada tanggal 11 dan 18 Juni (dengan tanggal yang berbeda untuk pemilih di seberang laut) untuk memilih 577 anggota Majelis Nasional Republik Prancis Kelima. Pemilu ini diadakan setelah Emmanuel Macron berhasil memenangkan pemilu presiden pada tahun yang sama. Partai tengah yang ia didirikan pada tahun 2016, yaitu La République En Marche! (REM), berkoalisi dengan partai Pergerakan Demokratik (MoDem) yang juga berhaluan tengah. Mereka berhasil memenangkan 350 dari 577 kursi di Majelis Nasional, dan partai REM sendiri memperoleh 308 kursi. Perolehan kursi Partai Sosialis (PS) merosot menjadi 30 kursi saja dan partai Les Républicains hanya mendapat 112 kursi. Sementara itu, partai la France Insoumise (FI) yang didirikan oleh Jean-Luc Mélenchon memperoleh 17 kursi yang cukup untuk membentuk fraksi sendiri di Majelis Nasional. Partai-partai lainnya adalah Partai Komunis Prancis yang mendapatkan 10 kursi dan Barisan Nasional yang hanya mendapatkan 8 kursi.
Dua putaran pemilu legislatif ini memiliki tingkat partisipasi yang rendah, yaitu 48,70% pada putaran pertama dan 42,64% pada putaran kedua.[1]