Dalam komputasi, pemulihan data adalah proses mengambil data yang terhapus, tidak dapat diakses, hilang, rusak, atau diformat dari penyimpanan sekunder, media atau file yang dapat dipindahkan, ketika data yang disimpan di dalamnya tidak dapat diakses dengan cara biasa.[1] Data paling sering diselamatkan dari media penyimpanan seperti hard disk drive (HDD) internal atau eksternal, solid-state drive (SSD), USB flash drive, pita magnetik, CD, DVD, subsistem RAID, dan perangkat elektronik lainnya. Pemulihan mungkin diperlukan karena kerusakan fisik pada perangkat penyimpanan atau kerusakan logis pada sistem file yang mencegahnya dipasang oleh sistem operasi host (OS).[2]
Kegagalan logis terjadi ketika perangkat cakram keras berfungsi tetapi pengguna atau OS otomatis tidak dapat mengambil atau mengakses data yang tersimpan di dalamnya. Kegagalan logis dapat terjadi karena kerusakan pada chip teknis, kehilangan partisi, kegagalan firmware, atau kegagalan selama pemformatan/instalasi ulang.[3] [4]
Pemulihan data bisa menjadi tantangan yang sangat sederhana atau teknis. Inilah sebabnya mengapa ada perusahaan perangkat lunak khusus yang berspesialisasi dalam bidang ini.[5]