Pengguna:Dedhert.Jr/Uji halaman 01.3

Jumlah luas dari dua persegi pada sisi dan sama dengan jumlah persegi pada hipotenusa .

Dalam matematika, teorema Pythagoras adalah hubungan mendasar dalam geometri Euklides di antara tiga sisi segitiga siku-siku. Teorema ini mengatakan bahwa luas persegi pada hipotenusa segitiga sama dengan jumlah luas persegi pada dua sisi lainnya. Teorema ini dapat ditulis sebagai persamaan yang menghubungkan panjang sisi , , dan c, yang seringkali disebut persamaan Pythagoras:[1]

,

dimana c mewakili hipotenusa dan adalah panjang dari dua sisi segitiga lainnya. Teorema ini yang sejarahnya memiliki pokok perdebatan, dinamai dari ahli filsafat Yunani Pythagoras, yang lahir sekitar 570 SM.

Teorema Pythagoras telah dibuktikan berkali-kali melalui metode yang berbeda – mungkin paling banyak untuk setiap teorema matematika. Bukti teorema-teorema yang berasal dari ribuan tahun lalu ini bermacam-macam, di antaranya menggunakan bukti geometri dan aljabar.

Teorema Pythagoras dapat dirampat dalam berbagai cara, diantaranya untuk ruang berdimensi lebih tinggi, ruang yang bukan ruang Euklides, bangunan yang bukan segitiga siku-siku, dan bangunan yang bukan segitiga sama sekali namun berupa benda berdimensi-n. Teorema Pythagoras menarik minat di luar matematika sebagai simbol kemustahilan, mistik, atau kekuatan intelektual; referensi popular dalam sastra, drama, musik, lagu, perangko dan kartun berlimpah mengenai matematika.

  1. ^ Judith D. Sally; Paul Sally (2007). "Chapter 3: Pythagorean triples". Roots to research: a vertical development of mathematical problems. American Mathematical Society Bookstore. hlm. 63. ISBN 978-0-8218-4403-8. 

Pengguna:Dedhert.Jr/Uji halaman 01.3

Dodaje.pl - Ogłoszenia lokalne