Nama lain | Yunani Mikenai |
---|---|
Jangkauan geografis | Semenanjung Balkan, Kepulauan Aegea, dan Anatolia bagian barat |
Periode | Zaman Perunggu |
Tanggal | k. 1750 – 1050 SM |
Jenis situs | Mikenai |
Situs induk | Pylos, Tiryns, Midea, Orkhomenos, Iolkos |
Ciri |
|
Didahului oleh | Peradaban Minoa, Kebudayaan Korakou, Kebudayaan Tiryns |
Diikuti oleh | Zaman Kegelapan Yunani |
Peradaban Mikenai (atau Yunani Mikenai) adalah tahap terakhir Zaman Perunggu di Yunani Kuno, yang mencakup masa dari sekitar tahun 1750 hingga 1050 SM.[1] Mikenai diketahui pertama kali mewakili Peradaban Yunani di daratan utama Yunani yang ditandai dengan negara-negara istana, perkotaan, seni, dan aksara yang khas.[2][3] Masyarakat Mikenai merupakan adalah bangsa Indo-Eropa yang menjalin hubungan dengan Peradaban Minoa di Kreta dan kebudayaan pesisir Laut Tengah lainnya untuk mengembangkan jalur perdagangan yang lebih canggih.[4] Tempat peradaban ini yang terkenal terletak di Mikenai, nama yang dipakai untuk peradaban ini di sekitarnya juga. Pusat kekuasaan lain yang muncul termasuk Pylos, Tiryns, Midea di Peloponnesos, Orkhomenos, Thiva, Athena, dan Iolkos. Permukiman yang dipengaruhi Mikenai juga muncul di Epirus,[5][6] Makedonia,[7][8] kepulauan di Laut Aegea,[9] pesisir barat daya Anatolia,[9] Syam,[10] Siprus,[11] dan Semenanjung Italia.[12]
Masyarakat Mikenai memperkenalkan beberapa penemuan dan reka cipta di bidang teknik, arsitektur, dan peralatan militer, sementara perdagangan di daerah pesisir Laut Tengah yang luas sangat penting bagi perekonomian Mikenai. Aksara silabis Mikenai, yang disebut sebagai Linear B merupakan bukti tertulis bahasa Yunani tertua yang diketahui, dan bukti tertulis bahasa Indo-Eropa tertua kedua setelah aksara paku Het (untuk menulis bahasa Het). Kepercayaan masyarakat Mikenai menunjukkan beberapa dewa yang juga dapat ditemukan dalam kisah Dodekatheon. Yunani Mikenai didominasi oleh masyarakat prajurit kelas atas dan terdiri dari jaringan negara-negara yang berpusat pada istana yang mengembangkan sistem hierarkis, politik, sosial, dan ekonomi yang sangat kaku. Penguasa masyarakat Mikenai dikenal memakai gelar wanaks.
Peradaban Mikenai binasa yang ditandai dengan Keruntuhan Zaman Perunggu Akhir di pesisir Laut Tengah bagian timur, sehingga dimulainya Zaman Kegelapan Yunani, masa peralihan tanpa adanya catatan dan bukti tertulis lainnya yang mengarah ke Yunani Arkais di mana terjadi pergeseran besar-besaran dari bentuk tatanan sosial-ekonomi yang sangat desentralisasi (ditandai dengan penggunaan besi secara umum).[13] Berbagai teori telah diajukan untuk menduga penyebab runtuhnya peradaban ini, di antaranya Invasi Doria atau serangan-serangan oleh "bangsa Laut". Teori tambahan seperti bencana alam dan perubahan iklim juga telah diusulkan. Zaman Mikenai menjadi latar sejarah dari banyak kesusastraan dan mitologi Yunani, termasuk Siklus Epik Troya.[14]