Perang Perlindungan Nasional

Perang Perlindungan Nasional
Tanggal25 Desember 1915 – 14 Juli 1916
LokasiProvinsi Guangdong, Guangxi, Guizhou, Hunan, Jiangsu, Jiangxi, Shandong, Shanxi, Sichuan dan Yunnan.
Hasil

Kemenangan di pihak Tentara Perlindungan Nasional

Pihak terlibat
Kekaisaran Tiongkok (1915–1916) Republik Tiongkok (1912–1949) Republik Tiongkok
Tokoh dan pemimpin
Yuan Shikai
Zhang Jingyao
Ma Jiceng
Cao Kun
Feng Yuxiang
Lu Jianzhang
Republik Tiongkok (1912–1949) Cai E
Republik Tiongkok (1912–1949) Tang Jiyao
Republik Tiongkok (1912–1949) Liang Qichao
Republik Tiongkok (1912–1949) Li Liejun
Republik Tiongkok (1912–1949) Lu Rongting
Republik Tiongkok (1912–1949) Feng Guozhang
Kekuatan
700.000+ 200.000+

Perang Perlindungan Nasional (Hanzi sederhana: 护国战争; Hanzi tradisional: 護國戰爭; Pinyin: Hù guó zhànzhēng), juga dikenal sebagai Perang anti-Monarki, adalah perang saudara yang terjadi di Tiongkok tahun 1915-1916, tiga tahun setelah Dinasti Qing digulingkan dan Republik Tiongkok didirikan sebagai gantinya. Perang ini disebabkan karena Yuan Shikai yang saat itu menjabat sebagai Presiden Republik, mengangkat dirinya sendiri sebagai Kaisar Hongxian dari Kekaisaran Tiongkok (1915–1916).

Di Yunnan pemimpin militer provinsi termasuk Tang Jiyao, Cai E dan Li Liejun mendeklarasikan kemerdekaan mereka dan meluncurkan ekspedisi militer terhadap Yuan Shikai. Pasukan Yuan yang telah beberapa kali mengalami kekalahan dan mulai terpecah belah, membuat provinsi-provinsi lain di selatan mendeklarasikan kemerdekaan mereka juga. Akhirnya, di bawah tekanan besar dari seluruh penjuru negeri, Yuan Shikai terpaksa turun takhta. Dia kembali memerintah sebagai Presiden dan meninggal beberapa bulan kemudian.


Perang Perlindungan Nasional

Dodaje.pl - Ogłoszenia lokalne