Perang Zhongyuan | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Bagian dari Era Panglima Perang | |||||||
Peta yang menunjukkan provinsi Henan dan dua definisi Dataran Tengah atau Zhōngyuán (中原) | |||||||
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
Pasukan Chiang Kai-shek | Pasukan koalisi Yan Xishan, Feng Yuxiang, dan Li Zongren | ||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
Chiang Kai-shek Han Fuqu Liu Zhi Hu Zongnan Chen Cheng Tang Enbo Ma Hongkui Ma Bufang Zhang Xueliang (from September 1930) |
Yan Xishan Feng Yuxiang Li Zongren Bai Chongxi Fu Zuoyi | ||||||
Kekuatan | |||||||
300.000 | 700.000 | ||||||
Korban | |||||||
95.000+ | 200.000+ |
Perang Zhongyuan atau Perang Dataran Tengah tahun 1930 (Hanzi sederhana: 中原大战; Hanzi tradisional: 中原大戰; Pinyin: Zhōngyúan Dàzhàn) adalah perang saudara antara pemerintah Kuomintang Nasionalis di Nanjing yang dipimpin oleh Chiang Kai-shek dan beberapa komandan militer regional yang merupakan bekas sekutu Chiang pada masa Ekspedisi Utara.
Setelah Ekspedisi Utara berakhir pada tahun 1928, Yan Xishan, Feng Yuxiang, Li Zongren, dan Zhang Fakui memutuskan hubungan dengan Chiang sesaat setelah sebuah konferensi demiliterisasi pada tahun 1929, dan bersama-sama mereka membentuk sebuah koalisi anti-Chiang yang secara terbuka menantang legitimasi pemerintahan Nanjing. Perang tersebut merupakan konflik terbesar di Era Panglima Perang, dengan pertempuran membentang dari Henan, Shandong, Anhui, dan wilayah lainnya di Dataran Tengah di Tiongkok, melibatkan 300.000 prajurit dari Nanjing dan 700.000 prajurit dari koalisi.[1]