Pertempuran Banjarmasin | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Bagian dari Perang Dunia II, Perang Pasifik | |||||||
Penerbangan pertama dari Royal Netherlands East Indies Airways (KNILM) mendarat di Lapangan Terbang Oelin, Banjarmasin, 1935. | |||||||
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
Netherlands | Jepang | ||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
Henry Halkema |
Kyōhei Yamamoto Yoshibumi Okamoto | ||||||
Kekuatan | |||||||
Sekitar 500[1] | Sekitar 1,000[2] | ||||||
Korban | |||||||
Para pasukan desersi, dievakuasi ke Jawa, atau menyerah |
9 tewas atau mati karena sakit 80% (sekitar 800 prajurit) terserang Malaria |
Pertempuran Banjarmasin (31 Januari - 10 Februari 1942) merupakan bagian dari serangan Jepang untuk merebut Hindia Belanda. Jepang melakukan serangan menjepit dari laut dan darat untuk menangkap lapangan terbang strategis di Banjarmasin (ejaan lama: Bandjarmasin atau Bandjermasin) sebegai persiapan untuk menangkap Pulau Jawa.