| ||||||||||||||||||||||||||||||
Pertempuran Le Cateau terjadi pada tanggal 26 Agustus 1914, setelah Inggris, Prancis dan Belgia mundur dari Pertempuran Mons dan bertahan melawan serangan Jerman di Le Cateau-Cambrésis.
Jerman menyerang pasukan Inggris yang dipimpin oleh Jenderal Sir Horace Smith-Dorrien. Tidak seperti pada Pertempuran Mons, sebagian besar korban akibat tembakan senapan api Inggris. Le Cateau merupakan pertempuran pasukan artileri. Sisi kiri pasukan Inggris, mulai pecah di bawah tekanan Jerman. Kedatangan kavaleri Prancis, Sordet untuk melindungi sayap kiri Inggris, walaupun Jerman berupaya untuk menyusup dan mengepung pasukan Inggris yang mundur.
Sekutu mundur ke St Quentin. Pada pertempuran di Le Cateau, korban pasukan sekutu sebanyak 7.812 terluka, dibunuh, atau ditawan dari 40.000 orang. Beberapa resimen Inggris bahkan telah menghilang. 38 senjata artileri ditinggalkan.
British Expeditionary Force (BEF) mundur selama lima hari tanpa ada gangguan dari Jerman, meskipun kemudian dikritik karena keputusan Jenderal Sir Horace Smith-Dorrien untuk bangkit dan melawan kembali.
Konsensus di antara sejarawan militer bahwa pertempuan Le Cateau merupakan tindakan yang paling sukses dalam sejarah militer Inggris, seperti Pertempuran Sungai Imjin selama Perang Korea dari segi strategi.