78Pt Platina | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Sifat umum | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Pengucapan | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Penampilan | putih keperakan | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Platina dalam tabel periodik | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Nomor atom (Z) | 78 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Golongan | golongan 10 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Periode | periode 6 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Blok | blok-d | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kategori unsur | logam transisi | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Berat atom standar (Ar) |
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Konfigurasi elektron | [Xe] 4f14 5d9 6s1 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Elektron per kelopak | 2, 8, 18, 32, 17, 1 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Sifat fisik | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Fase pada STS (0 °C dan 101,325 kPa) | padat | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Titik lebur | 2041,4 K (1768,3 °C, 3214,9 °F) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Titik didih | 4098 K (3825 °C, 6917 °F) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kepadatan mendekati s.k. | 21,45 g/cm3 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
saat cair, pada t.l. | 19,77 g/cm3 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kalor peleburan | 22,17 kJ/mol | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kalor penguapan | 510 kJ/mol | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kapasitas kalor molar | 25,86 J/(mol·K) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Tekanan uap
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Sifat atom | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Bilangan oksidasi | −3, −2, −1, 0, +1, +2, +3, +4, +5, +6 (oksida agak basa) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Elektronegativitas | Skala Pauling: 2,28 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Energi ionisasi | ke-1: 870 kJ/mol ke-2: 1791 kJ/mol | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jari-jari atom | empiris: 139 pm | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jari-jari kovalen | 136±5 pm | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jari-jari van der Waals | 175 pm | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Lain-lain | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kelimpahan alami | primordial | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Struktur kristal | kubus berpusat muka (fcc) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kecepatan suara batang ringan | 2800 m/s (pada s.k.) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Ekspansi kalor | 8,8 µm/(m·K) (suhu 25 °C) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Konduktivitas termal | 71,6 W/(m·K) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Resistivitas listrik | 105 nΩ·m (suhu 20 °C) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Arah magnet | paramagnetik | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Suseptibilitas magnetik molar | 201,9×10−6 cm3/mol (290 K)[3] | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Modulus Young | 168 GPa | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Modulus Shear | 61 GPa | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Modulus curah | 230 GPa | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Rasio Poisson | 0,38 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Skala Mohs | 3,5 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Skala Vickers | 400–550 MPa | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Skala Brinell | 300–500 MPa | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Nomor CAS | 7440-06-4 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Sejarah | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Penemuan | A. Ulloa (1735) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Isotop platina yang utama | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Platina adalah unsur kimia dengan lambang Pt dan nomor atom 78. Logam transisi putih abu-abu ini padat, lunak, ulet, sangat tidak reaktif, dan berharga. Namanya berasal dari istilah Spanyol platina, yang jika diterjemahkan secara harfiah berarti "perak kecil".[4][5]
Platina adalah anggota unsur golongan platina dan unsur dalam golongan 10 pada tabel periodik. Ia memiliki enam isotop alami. Logam ini adalah salah satu unsur langka di kerak bumi dengan kelimpahan rata-rata sekitar 5 μg/kg. Ia terdapat dalam beberapa bijih nikel dan tembaga bersama dengan beberapa deposit alami, sebagian besar di Afrika Selatan, yang menyumbang 80% dari produksi dunia. Karena kelangkaan dalam kerak bumi, hanya beberapa ratus ton yang diproduksi setiap tahun, dan memberikan manfaat penting, logam ini menjadi sangat berharga dan merupakan komoditas logam mulia[n 1] utama.
Platina adalah logam yang paling kurang reaktif. Daya tahannya yang mengagumkan terhadap korosi, bahkan pada suhu tinggi, membuatnya dinobatkan sebagai logam mulia. Konsekuensinya, platina sering ditemukan sebagai unsur platina alami. Oleh karena ia terdapat secara alami dalam pasir aluvium di berbagai sungai, maka ia digunakan pertama kali oleh penduduk asli Amerika Selatan pra-Kolombia untuk membuat artefak. Tulisan Eropa merujuk pada abad ke-16, tetapi laporan Antonio de Ulloa yang mempublikasikan logam baru di Kolombia pada tahun 1748 menjadi objek penelitian para ilmuwan.
Platina digunakan dalam pengubah katalitik, peralatan laboratorium, kontak listrik dan elektrode, termometer resistensi platina, peralatan kedokteran gigi, dan perhiasan. Oleh karena termasuk logam berat, platina memiliki masalah kesehatan jika terpapar garamnya, namun karena ketahanannya terhadap korosi, platina tidak beracun seperti beberapa logam lainnya.[6] Senyawa yang mengandung platina, seperti sisplatin, oksaliplatin dan karboplatin, digunakan dalam kemoterapi untuk melawan kanker jenis tertentu.[7]
|chapter=
akan diabaikan (bantuan)
Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref>
untuk kelompok bernama "n", tapi tidak ditemukan tag <references group="n"/>
yang berkaitan