Psikolinguistik adalah ilmu multidisipliner berupa penggabungan antara ilmu psikologi dan linguistik. Psikolinguistik mempelajari faktor-faktor psikologis dan neurobiologis yang memungkinkan manusia memperoleh, menggunakan, dan memahami bahasa. Kajiannya semula lebih banyak bersifat filosofis karena masih sedikitnya pemahaman tentang proses otak manusia berfungsi. Oleh karena itu, psikolinguistik sangat erat kaitannya dengan psikologi kognitif. Penelitian modern menggunakan biologi, neurologi, ilmu kognitif, dan teori informasi untuk mempelajari cara otak memproses bahasa.
Psikolinguistik meliputi proses kognitif yang bisa menghasilkan kalimat yang mempunyai arti dan benar secara tata bahasa dari perbendaharaan kata dan struktur tata bahasa, termasuk juga proses yang membuat ungkapan, kata, tulisan, dan sebagainya menjadi bisa dipahami. Psikolinguistik perkembangan mempelajari kemampuan bayi dan anak-anak dalam mempelajari bahasa, biasanya dengan metode eksperimental dan kuantitatif (berbeda dengan pengamatan naturalistik seperti yang dilakukan Jean Piaget dalam penelitiannya tentang perkembangan anak).
Dengan kata lain, psikolinguistik memaparkan hakikat struktur bahasa, dan bagaimana struktur ini diperoleh, digunakan pada waktu bertutur, dan pada waktu memahami kalimat-kalimat dalam pertuturan itu.