Psikologi agama

Psikologi agama merupakan cabang ilmu psikologi yang meneliti dan mempelajari tingkah laku manusia dalam hubungan dengan pengaruh keyakinan terhadap agama yang dianutnya serta dalam kaitannya dengan pengaruh usia masing-masing.[1][2] Upaya untuk mempelajari tingkah laku keagamaan tersebut dilakukan melalui pendekatan Psikologi.[1][2] Tegasnya psikologi agama mempelajari dan meneliti fungsi-fungsi jiwa yang memantul dan memperlihatkan diri dalam prilaku dan kaitannya dengan kesadaran dan pengalaman agama manusia.[1] Psikologi agama berbeda dari cabang-cabang psikologi yang lainya, karena dihubungkan dengan dua bidang pengetahuan yang berlainan.[3] Sebagian harus tunduk kepada agama dan sebagian lainnya tunduk kepada ilmu jiwa (psikologi).[3] Sebagaimana telah diketahui bahwa psikologi agama sebagai salah-satu cabang dari psikologi, merupakan ilmu terapan.[2]

  1. ^ a b c Prof. Dr. H. Jalaluddin. Psikologi Agama. (Jakarta: PT. Rajagrafindo Perasada. 2007) hal. 10-.
  2. ^ a b c Drs. Bambang Syamsul Arifin M.Si. Psikologi Agama. (Bandung: Pustaka Setia, 2008) ISBN 979-730-746-8 hal. 11-.
  3. ^ a b Heny Narendrany Hidayati & Andri Yudiantoro. Psikologi Agama. cet-1. (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2007) ISBN 978-979-3869-53-7 hal. 1-.

Psikologi agama

Dodaje.pl - Ogłoszenia lokalne