Satoru Iwata | |
---|---|
Presiden dan CEO Nintendo ke-4 | |
Masa jabatan 2002–2015 | |
Informasi pribadi | |
Lahir | Sapporo, Hokkaido, Jepang | 6 Desember 1959
Meninggal | 11 Juli 2015 Kyoto, Jepang | (umur 55)
Sebab kematian | Komplikasi dari kanker saluran empedu |
Kewarganegaraan | Jepang |
Suami/istri | Kayoko Iwata[1] |
Almamater | Institut Teknologi Tokyo |
Induk semang | HAL Laboratory (1980–2000) Nintendo (2000–2015) |
Karya terkenal | EarthBound, Balloon Fight, Kirby, Pokémon, Super Smash Bros. |
Tanda tangan | |
Sunting kotak info • L • B |
Satoru Iwata (岩田 聡 , Iwata Satoru, 6 Desember 1959 – 11 Juli 2015) adalah seorang pengusaha, pemrogram, perancang, dan produser permainan video. Ia menjabat sebagai presiden dan pejabat eksekutif tertinggi (CEO) Nintendo yang keempat. Ia memiliki kontribusi besar dalam memperluas daya tarik permainan video dengan berfokus pada permainan yang inovatif dan menghibur, alih-alih perangkat keras yang canggih.
Iwata tertarik pada permainan video sejak usia dini dan menciptakan permainan sederhana pertamanya ketika SMA. Ia mengambil jurusan ilmu komputer di Institut Teknologi Tokyo. Iwata bergabung dengan perusahaan pengembang permainan HAL Laboratory (HAL) pada tahun 1980 ketika kuliah. Di sana, ia bekerja sebagai pemrogram dan berkolaborasi dengan Nintendo hingga memproduksi permainan komersial pertamanya pada tahun 1983. Ia berkontribusi pada beberapa permainan, termasuk serial EarthBound dan Kirby. Saat HAL Laboratory mendekati kebangkrutan, Iwata menjadi presiden HAL Laboratory pada tahun 1993 atas desakan Hiroshi Yamauchi yang menjadi Presiden Nintendo pada saat itu. Saat menjadi presiden HAL, ia membuat kondisi keuangan perusahaan tersebut menjadi stabil kembali. Pada tahun-tahun berikutnya, ia bekerja dalam pengembangan serial Pokémon dan Super Smash Bros. Iwata bergabung dengan Nintendo sebagai kepala divisi perencanaan perusahaan pada tahun 2000.
Nintendo mengalami pertumbuhan di bawah Iwata sehingga ia diangkat menjadi presiden setelah Yamauchi pensiun pada Mei 2002. Nintendo mengembangkan konsol permainan Nintendo DS dan Wii, yang membantu perusahaan mencapai kesuksesan finansial. Ia berfokus pada perluasan daya tarik permainan video lintas demografi melalui strategi bisnis "kolam biru". Nintendo mencapai rekor keuntungan pada tahun 2009 dan Barron's menempatkan Iwata dalam daftar 30 CEO terbaik di dunia dari tahun 2007 hingga 2009. Iwata memperluas strateginya dengan mengembangkan lini produk peningkat kualitas hidup untuk konsol Wii, yang berkembang menjadi strategi sepuluh tahun untuk membuat produk yang berdiri sendiri. Tingkat penjualan perangkat keras Nintendo 3DS dan Wii U ternyata kurang menguntungkan dibandingkan Wii, dan penjualan bersih Nintendo turun dua pertiga dari 2009 hingga 2012. Perusahaan tersebut mengalami kerugian operasi pertamanya dalam kurun waktu 30 tahun terakhir, yang mendorong Iwata untuk mengurangi separuh gajinya secara sukarela pada tahun 2011–2014. Setelah tahun-tahun tersebut, Iwata menempatkan sebagian fokus Nintendo ke dalam pasar permainan peranti genggam yang berkembang pesat melalui kemitraan penting dengan penyedia portal peranti genggam DeNA yang didirikan pada Maret 2015. Selama kariernya, Iwata menjalin hubungan dengan penggemar Nintendo melalui media sosial dan penampilan rutinnya di Iwata Asks dan Nintendo Direct, sehingga ia menjadi wajah publik bagi perusahaan.
Pada Juni 2014, tumor ditemukan di saluran empedu Iwata ketika ia menjalani pemeriksaan fisik rutin. Tumor tersebut diangkat dan Iwata kembali bekerja pada bulan Oktober. Masalah tersebut muncul kembali pada tahun 2015, dan Iwata meninggal pada usia 55 tahun karena komplikasi kanker saluran empedu pada tanggal 11 Juli. Anggota industri permainan dan penggemar memberikan penghormatan melalui pengumuman publik dan media sosial, dan penggemar di seluruh dunia mendirikan tanda peringatan sementara. Iwata secara anumerta dianugerahi Penghargaan Pengabdian Seumur Hidup pada Golden Joystick Awards 2015 dan DICE Awards 2016.