Sejarah kopi berkaitan dengan penyebaran dan pengolahan tanaman kopi. Sejarah kopi mulai dicatat sejak abad ke-9 dimulai dari Ethiopia. Biji kopi asli ditanam oleh orang Ethiopia di dataran tinggi. Ketika bangsa Arab mulai memperluas perdagangannya, penyebaran biji kopi turut meluas hingga ke Afrika Utara dan ditanam secara massal di sana.
Dari Afrika Utara, penyebaran biji kopi meluas ke Asia hingga pasar Eropa dan mulai dikenal sebagai salah satu minuman yang punya rasa enak dan nikmat
Tanaman kopi masuk ke Indonesia pada masa kolonial Belanda. Dengan adanya arus globalisasi dan kapitalisme Belanda, tanaman kopi bertransformasi menjadi sebuah budaya Indonesia dan menjadi bagian dari keseharian masyarakat lokal. Budaya kopi yang ada di Indonesia memiliki pengaruh dari Eropa, terutama Italia, Cina, Melayu, dan budaya lokal, seperti Jawa dan Sumatra, baik dalam hal pengolahan maupun penyajian.[1]