Sektor tersier

Sektor tersier (juga dikenal sebagai sektor jasa atau industri jasa) adalah satu dari tiga sektor ekonomi. Dalam ekonomi, sektor tersier merupakan lapangan pekerjaan yang saling berkaitan dengan dua sektor ekonomi lainnnya yaitu sektor sekunder (manufaktur) dan sektor primer (pertambangan, pertanian dan perikanan).[1] Definisi umum mengenai sektor tersier adalah sektor ekonomi yang bergerak dalam kegiatan menghasilkan suatu jasa. Sektor tersier tidak mengutamakan produksi terhadap produk akhir seperti halnya pada sektor sekunder. Terkadang sebuah sektor tambahan yaitu sektor kuartener, diartikan sebagai berbagi informasi. Perolehan informasi secara normal berasal dan dimiliki oleh sektor tersier.

Bisnis sektor jasa yang semakin meningkat berfokus pada ide ekonomi pengetahuan. Kegiatan ekonomi berlangsung dengan memahami apa yang diinginkan konsumen dan cara memenuhi kepuasan konsumen dengan kondisi yang efektif dan efisien. Satu contoh baik dari hal ini ialah industri perbankan yang telah mengalami perubahan besar beberapa tahun belakangan ini. Menggunakan teknologi informasi dan komunikasi, bank dengan cepat mengurangi jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan. Banyak komunitas bank dan bangunan telah bergabung untuk membentuk bisnis yang lebih mudah yang mampu menghasilkan lebih banyak keuntungan dari basis pengguna luas. Kunci proses ini adalah memperoleh informasi mengenai pengguna jasa dan memberikan mereka produk-produk baru.

  1. ^ Fatihudin, Didin (2019). Membedah Investasi, Menuai Geliat Ekonomi (PDF). Sleman: Deepublish. hlm. 53. ISBN 978-623-209-360-7. 

Sektor tersier

Dodaje.pl - Ogłoszenia lokalne