Serangan Besar | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Bagian dari Perang Yunani-Turki (1919–22), Perang Kemerdekaan Turki | |||||||||
Mustafa Kemal di Kocatepe | |||||||||
| |||||||||
Pihak terlibat | |||||||||
Majelis Nasional Agung | Kerajaan Yunani | ||||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||||
Mustafa Kemal Pasya Fevzi Pasya İsmet Pasya | Georgios Hatzianestis | ||||||||
Kekuatan | |||||||||
98.670 infantri 5.286 kavaleri 323 artileri [1][2][3][4] |
Paling tidak 200.000 infantri 1.300 kavaleri 348 artileri [1][2][3][4] | ||||||||
Korban | |||||||||
2.318 tewas, 9.360 terluka, 1.697 hilang dan 101 ditawan Total: 13.476[5] |
Pada 7 September: 50.000 (35.000 tewas dan terluka, 15.000 ditangkap)[6] Total: 100.000[7][8] |
Serangan Besar (bahasa Turki: Büyük Taarruz) adalah operasi militer terbesar dan terakhir yang dilancarkan selama Perang Kemerdekaan Turki. Operasi ini dilancarkan oleh Angkatan Bersenjata Turki yang setia kepada Pemerintahan Majelis Nasional Agung dan mereka berupaya mengusir pasukan Kerajaan Yunani dari wilayah Anatolia Barat. Untuk itu, Turki berhasil mengumpulkan 104.000 pasukan, dan mereka berhadapan dengan pasukan Yunani yang berjumlah 200.000 orang[9][10] Serangan ini dimulai pada tanggal 26 Agustus 1922 setelah meletusnya Pertempuran Dumlupınar. Pasukan Turki melaju selama 10 hari (dari tanggal 31 Agustus hingga 9 September) dan melewati jarak sejauh 300 km sembari melawan pasukan Yunani.[11] Pasukan Turki tidak memiliki kendaraan bermotor; pasukannya terdiri dari satuan infantri dan kavaleri, dan logistik diperoleh dari gerobak-gerobak sapi.[12] Pasukan Turki berhasil mencapai wilayah pesisir pada tanggal 9 September dan merebut kembali kota Smyrna (İzmir). Operasi ini berakhir pada tanggal 18 September 1922 setelah pasukan Turki menguasai kota Erdek dan Biga.