Serangan Umum 1 Maret 1949

Serangan Umum 1 Maret 1949
Bagian dari Revolusi Nasional Indonesia dan Serangan Umum Yogyakarta dan Surakarta

Monumen Serangan Umum 1 Maret di Yogyakarta
Tanggal1 Maret 1949
LokasiYogyakarta, Indonesia
Hasil Penarikan pasukan Belanda pada tanggal 29 Juni 1949
Pihak terlibat
 Indonesia  Belanda
Tokoh dan pemimpin
Indonesia Hamengkubuwono IX
Indonesia Letjen Soedirman
Indonesia Kol Bambang Soegeng
Indonesia Letkol Soeharto
Belanda Mayjen Langen
Belanda Mayjen Meyer
Belanda Letkol Van den Berge
Pasukan
Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat Kerajaan Belanda
Tentara Kerajaan Hindia Belanda
Kekuatan
10,000–22,000 2,000–3,000
Korban
~300 tentara dan 53 polisi tewas ~170 tentara dan polisi tewas dan terluka

Serangan Umum 1 Maret 1949 merupakan serangan militer selama Revolusi Nasional Indonesia di mana Kota Yogyakarta dikuasai oleh pasukan Indonesia selama enam jam. Serangan ini berperan penting dalam menyebabkan tekanan internasional terhadap Belanda.

Serangan ini telah dipersiapkan oleh jajaran tertinggi militer di wilayah Divisi III/GM III dengan mengikutsertakan pimpinan pemerintah sipil setempat berdasarkan instruksi dari Panglima Divisi III, Kol Bambang Soegeng. Serangan ini bertujuan untuk membuktikan kepada dunia internasional bahwa Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) masih ada dan cukup kuat, dengan harapan dapat memperkuat posisi Indonesia dalam perundingan yang sedang berlangsung di Dewan Keamanan PBB. Perundingan tersebut memiliki tujuan utama untuk mematahkan moral pasukan Belanda serta membuktikan pada dunia internasional bahwa Tentara Nasional Indonesia (TNI) masih mempunyai kekuatan untuk mengadakan perlawanan. Soeharto pada waktu itu menjabat sebagai Komandan Brigade X/Wehrkreis III turut serta sebagai pelaksana lapangan di wilayah Yogyakarta.


Serangan Umum 1 Maret 1949

Dodaje.pl - Ogłoszenia lokalne