As-Syekh Sayyid Hasan Nawawi | |
---|---|
Gelar | Sunan Bayat |
Nasab | bin Maulana Hamzah |
Nisbah | As - Samarqandy |
Lahir | Hasan Nawawi ±1461 Kerajaan Majapahit |
Meninggal | ±1547 Kadipaten Pengging, Kesultanan Demak |
Dimakamkan di | Paseban, Bayat, Klaten |
Nama lain | ~ Pangeran Mangkubumi ~ Sunan Pandanaran II ~ Susuhunan Tembayat ~ Raden Wahyu Hidayat |
Kebangsaan | - Kerajaan Majapahit - Kesultanan Demak |
Jabatan | ~ Adipati Pandanaran Ke-2 ~ Wali Sanga, Wali Pengganti Syekh Siti Jenar |
Firkah | Sunni |
Murid dari | Raden Hamzah, Sunan Pandanaran, Sunan Kalijaga, Guru-gurunya |
Mempengaruhi | |
Istri | ~ Nyai Ageng Kaliwungu ~ Nyai Ageng Krakitan |
Keturunan | ~ Panembahan Jiwo Ing Tembayat ~ Syaikh Hanafi Musa |
Orang tua | Raden Hamzah (ayah) |
Sunan Bayat merupakan Ulama' penyebar agama Islam Khususnya di daerah Semarang, Salatiga, Boyolali hingga Klaten. Beliau juga murid dari Sunan Kalijaga.
Makamnya terletak di perbukitan ("Gunung Jabalkat") di wilayah Kecamatan Bayat, Klaten, Jawa Tengah, dan masih ramai diziarahi orang hingga sekarang. Dari sana pula konon ia menyebarkan ajaran Islam kepada masyarakat wilayah Mataram.
Tokoh ini hidup pada masa Kesultanan Demak (abad ke-15). Beliau juga dikenal sebagai wali pengganti Syekh Siti Jenar yang menurut kisah dihukum oleh Dewan Wali Sanga.