Dalam fisika partikel, supersimetri (SUSI) adalah dugaan hubungan antara dua kelas dasar dari partikel dasarː boson, yang memiliki sebuah spin bernilai bilangan bulat, dan fermion, yang memiliki sebuah spin setengah bilangan bulat.[1][2] Sebuah tipe dari simetri ruang waktu, supersimetri adalah sebuah kandat yang memungkinan untuk partikel fisika yang tidak ditemukan, dan dilihat oleh beberapa fisikawan sebagai sebuah solusi yang elegan untuk banak masalah saat ini dalam fisika partikel jika dikonfirmasikan benar, yang dapat menyelesaikan berbagai daerah dimana teori-teori saat ini dipercayakan untuk menjadi tidak lengkap. Sebuah ekstensi supersimetris ke Model Standar bisa menyelesaikan masalah-masalah hirarki utama dalam teori ukuran, dengan menjamin bahwa divergensi kuadrat dari semua urutan akan membatalkan dalam teori gangguan.
Dalam supersimetri, setiap partikel dari satu grup akan memiliki sebuah partikel yang terkait di sisi lain, dikenal sebagai superpartner, spin yang berbeda oleh sebuah setengah bilangan bulat. Superpartner-superparnter ini akan menjadi baru dan partikel-partikel yang tidak ditemukan; sebagai contoh, akan ada sebuah partikel disebut sebuah "selektron" (superpartner elektron), sebuah pasangan bosonik dari elektron. Dalam teori supersimetri paling sederhana, dengan supersimetri "tidak terputus", setiap pasangan dari superpartner-superpartner akan berbagi massa yang sama dan bilangan kuantum internal selain spin. Sejak kita menduga untuk mencari "superpartner" ini menggunakan peralatan masa kini, jika supersimetri ada maka ini terdiri dari sebuah simetri yang patah secara spontan, memperkenankan superpartner-superpartner berbeda dalam massa.[3][4][5] Supersimetri yang patah secara spontan bisa menyelesaikan semua masalah dalam partikel fisika, termasuk masalah hierarki.
Tidak ada bukti percobaan saat ini bahwa supersimetri benar, atau apakah ekstensi lainnya untuk model saat ini mungkin lebih akurat. Sebagian, ini karena hanya sejak sekitar 2010 yang akslerasi partikel secara khusus dirancang untuk mempelajari fisika di luar Model Standar menjadi mampu beroperasi (yaitu Penumbuk Hadron Raksasa) dan karena hal itu belum diketahui di mana tepatnya untuk melihat, atau energi yang dibutuhkan untuk pencarian yang sukses.
Alasan utama untuk supersimetri sedang didukung oleh beberapa fisikawan adalah bahwa teori-teori saat ini dikenal tidak lengkap dan batas mereka sudah ditetapkan, dan supersimetri bisa menjadi penyelesaian yang menarik untuk beberapa perhatian utama.[6][7]