Terminal Tambak Osowilangon | |||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Terminal penumpang tipe A Kode: OSW [1] | |||||||||||
![]() Kenampakan unit bus antarkota milik PO Dali Prima relasi Surabaya–Bojonegoro dan PO Jaya Utama Indo relasi Surabaya–Purwodadi bergerak keluar meninggalkan area Terminal Tambak Osowilangon, 2021. | |||||||||||
Nama lain | Terminal TOW | ||||||||||
Lokasi |
| ||||||||||
Koordinat | 7°12′33″S 112°39′6″E / 7.20917°S 112.65167°E | ||||||||||
Pemilik | ![]() | ||||||||||
Operator | ![]() | ||||||||||
Rute bus | Paciran, Bojonegoro, Malang, Cepu dan Purwodadi | ||||||||||
Layanan | MPU non bus, bus perkotaan (Suroboyo Bus) dan bus antarkota | ||||||||||
Sejarah | |||||||||||
Dibuka | November 1994 | ||||||||||
Dibangun kembali | Januari 2013 [2] | ||||||||||
Operasi layanan | |||||||||||
| |||||||||||
Lokasi pada peta | |||||||||||
![]() | |||||||||||
Terminal Tambak Osowilangon merupakan nama sebuah prasarana umum berupa terminal penumpang tipe A milik Pemerintah Kota Surabaya yang terletak pada daerah pinggiran sisi barat laut perbatasan antara wilayah administrasi Kota Surabaya dengan Kabupaten Gresik di Kelurahan Tambak Osowilangun.[3][4] Terminal yang berada di dekat pesisir Selat Madura ini dikelilingi oleh tambak garam dan beberapa komplek pergudangan dan industri.[5] Terminal ini menjadi titik awal keberangkatan berbagai jalur trayek moda angkutan umum seperti mobil penumpang umum (MPU) non bus, bus perkotaan dan bus antarkota.[6] Pada 8 Juni 2010, terminal ini memperoleh penghargaan Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebagai sarana prasarana kota terbaik (the best effort) kategori terminal.[7][8]
Seiring dengan mulai rampungnya jalan layang (flyover) Terminal Teluk Lamong (TTL) beserta simpang susun Tol Romokalisari pada Mei 2021, akses dari dan ke Terminal Tambak Osowilangon juga menjadi lebih mudah. Selain melalui jalan raya lintas Surabaya–Gresik (Jalan Daendels), terminal juga bisa diakses melalui beberapa ruas lintasan seperti Jalan Tol Surabaya–Gresik, Jalan Lingkar Luar Barat (JLLB) Surabaya maupun ruas jalan Gelora Bung Tomo (GBT).[9][10]