The Federalist (kelak disebut The Federalist Papers) adalah kumpulan 85 artikel dan esai yang ditulis (di bawah nama samaran Publius) oleh Alexander Hamilton, James Madison, dan John Jay yang mendukung ratifikasi Konstitusi Amerika Serikat. 77 artikel diterbitkan secara berseri di The Independent Journal dan The New York Packet antara Oktober 1787 dan Agustus 1788. 77 artikel tersebut dan 8 artikel lainnya dengan judul The Federalist; or, The New Constitution diterbitkan dalam dua volume pada tahun 1788 oleh J. dan A. McLean.[1] Judul aslinya adalah The Federalist; judul The Federalist Papers baru muncul pada abad ke-20.
Meski para penulis The Federalist Papers hendak memengaruhi pemegang hak suara agar mendukung ratifikasi Konstitusi, mereka merumuskan perdebatannya secara luas dari sudut pandang politik dalam Federalist No. 1:
It has been frequently remarked, that it seems to have been reserved to the people of this country, by their conduct and example, to decide the important question, whether societies of men are really capable or not, of establishing good government from reflection and choice, or whether they are forever destined to depend, for their political constitutions, on accident and force.[2]
Highlights abound in the essays of The Federalist. Dalam Federalist No. 10, Madison membahas cara mencegah faksi mayoritas penguasa dan mendukunng republik besar yang komersial. Federalist No. 10 umumnya diakui sebagai artikel terpenting dari 85 artikel Federalis dari sudut pandang filsafat. Artikel ini dilengkapi oleh Federalist No. 14; Madison menggambarkan ukuran Amerika Serikat dan menganggapnya cocok untuk dijadikan republik besar. Selain itu, Madison juga mempertahankan kreativitas konstitusi dan politik Konvensi Federal.[3] Dalam Federalist No. 84, Hamilton menyatakan bahwa Konstitusi tidak perlu diamendemen dengan menambahkan Deklarasi Hak dan bahwa berbagai pasal dalam Konstitusi yang melindungi kebebasan sudah setara dengan "deklarasi hak". Federalist No. 78, juga ditulis oleh Hamilton, menjadi dasar doktrin peninjauan yudisial undang-undang federal atau keputusan presiden oleh pengadilan federal. Federalist No. 70 menjelaskan alasan Amerika Serikat perlu dipimpin seorang kepala eksekutif. Dalam Federalist No. 39, Madison memaparkan penjelasannya tentang "Federalisme". Dalam Federalist No. 51, Madison mengutarakan pemeriksaan dan penyeimbangan (checks and balances) lewat sebuah esai yang sering dikutip karena menyebut pemerintah sebagai "cerminan terbaik sifat manusia."
Menurut sejarawan Richard B. Morris, The Federalist Papers adalah "pembahasan Konstitusi yang tiada bandingnya, sebuah karya klasik dalam ilmu politik yang tidak dapat ditandingi kekayaan dan kedalamannya oleh penulis manapun di Amerika Serikat."[4]