Nama asli | 株式会社東芝 |
---|---|
Nama latin | Kabushiki gaisha Tōshiba |
Sebelumnya | Tokyo Shibaura Electric Co., Ltd. (Nama berbahasa Inggris 1939–1979; Nama berbahasa Jepang 1939–1984) |
Publik KK | |
Kode emiten |
|
Industri | Konglomerat |
Didirikan | 11 Juli 1875 |
Pendiri | Tanaka Hisashige (untuk jalur Tanaka Seisakusho) |
Kantor pusat | |
Wilayah operasi | Seluruh dunia |
Tokoh kunci |
|
Produk | |
Pendapatan | ¥3,693 triliun (2019)[1] |
¥35,4 milyar (2019)[1] | |
¥1,01 triliun (2019)[1] | |
Total aset | ¥4,297 triliun (2019)[1] |
Total ekuitas | ¥1,456 triliun (2019)[1] |
Karyawan | 141.256 (2019)[1] |
Anak usaha | Daftar anak perusahaan Toshiba |
Situs web | toshiba.co.jp |
Toshiba Corporation (株式会社東芝 , Kabushiki gaisha Tōshiba, bahasa Inggris: /təˈʃiːbə, tɒ-, toʊ-/[2]) adalah sebuah konglomerat multinasional yang berkantor pusat di Minato, Tokyo. Produk dan jasa dari perusahaan ini meliputi sistem tenaga, industrial, dan infrastruktur sosial, elevator dan eskalator, komponen elektronik, semikonduktor, hard disk drive, pencetak, baterai, pencahayaan, serta solusi teknologi informasi, seperti kriptografi kuantum.[3][4] Perusahaan ini dulu merupakan salah satu produsen komputer pribadi, elektronik konsumen, perabot rumah, dan alat kesehatan terbesar di dunia. Sebagai sebuah produsen semikonduktor dan pencipta memori kilat, Toshiba pun merupakan salah satu dari sepuluh produsen chip terbesar di dunia, hingga unit bisnis memori kilatnya dipisah ke Toshiba Memory, yang kemudian menjadi Kioxia, pada akhir dekade 2010-an.[5][6][7]
Nama Toshiba berasal dari penggabungan antara Tokyo Shibaura Denki K.K. (didirikan pada tahun 1939), Shibaura Seisaku-sho (didirikan pada tahun 1875), dan Tokyo Denki (didirikan pada tahun 1890). Nama perusahaan ini resmi diubah menjadi Toshiba Corporation pada tahun 1978. Perusahaan ini melantai di Tokyo Stock Exchange (merupakan salah satu komponen dari indeks Nikkei 225 dan TOPIX hingga bulan Agustus 2018), Nagoya Stock Exchange, dan London Stock Exchange.
Sebagai sebuah perusahaan teknologi dengan sejarah yang panjang dan bisnis yang beragam, Toshiba juga merupakan sebuah merek perabot di Jepang dan telah lama dilihat sebagai simbol kehebatan teknologi Jepang. Reputasi perusahaan ini menurun pasca sebuah skandal akuntansi pada tahun 2015 dan bangkrutnya Westinghouse pada tahun 2017, yang memaksa perusahaan ini untuk menutup sejumlah unit bisnisnya yang kurang menguntungkan, sehingga menyebabkan perusahaan ini keluar dari pasar ritel.[8][9][10]