Transit Venus melintasi Matahari terjadi ketika planet Venus melintas di antara Matahari dan Bumi (atau planet lain), membuatnya terlihat di atas keping surya. Dalam sebuah transit, Venus dapat terlihat dari Bumi sebagai titik hitam yang bergerak melintasi permukaan Matahari. Transit ini mirip dengan peristiwa gerhana matahari oleh Bulan. Walaupun diameter asli Venus tiga kali lebih besar dari bulan, diameter angular Venus tampak lebih kecil, dan tampak melintas dengan kecepatan yang lebih pelan, dikarenakan Venus memiliki jarak yang lebih jauh dari Bumi. Durasi transit seperti ini umumnya diukur dalam jam (transit tahun 2012 berlangsung selama 6 jam 40 menit).
Transit Venus tergolong salah satu fenomena astronomi terprediksi yang paling langka.[1] Fenomena ini berlangsung dalam sebuah pola yang secara umum berulang setiap 243 tahun, dengan sepasang transit delapan tahunan dipisahkan dengan rentang panjang 121,5 tahun dan 105,5 tahun. Kecenderungan waktu tersebut adalah refleksi dari fakta bahwa perbandingan proporsi rasional periode orbit Bumi dan Venus mendekati 8:13 dan 243:395.[2][3]
Transit Venus memiliki peran sangat penting bagi ilmu pengetahuan sejak dulu kala. Dulu, Transit Venus berhasil digunakan untuk memperoleh perkiraan ukuran realistis Tata Surya. Pengamatan pada transit tahun 1639, dikombinasikan dengan prinsip paralaks, memberikan perkiraan jarak antara Matahari dengan Bumi yang lebih akurat dari data lain pada saat itu. Transit tahun 2012 sendiri memberikan ilmuwan berbagai kesempatan riset lain, terutamanya dalam perbaikan teknik yang digunakan untuk pengamatan planet luar.
Transit Venus terakhir yang terjadi adalah pada 5 dan 6 Juni 2012. Transit tersebut adalah transit Venus terakhir dalam abad 21, setelah transit sebelumnya terjadi pada 8 Juni 2004. Pasangan transit Venus sebelumnya terjadi pada Desember 1874 dan Desember 1882, sementara transit Venus berikutnya akan terjadi pada Desember 2117 dan Desember 2125.[4][5][6]