Tyrannosaurus

Tyrannosaurus
Rentang waktu: Kapur Akhir (Maastrichtium), 68–65 jtyl
Tengkorak Tyrannosaurus rex yang disimpan di Palais de la Découverte, Paris
Klasifikasi ilmiah Sunting klasifikasi ini
Domain: Eukaryota
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Klad: Dinosauria
Klad: Saurischia
Klad: Theropoda
Famili: Tyrannosauridae
Subfamili: Tyrannosaurinae
Klad: Tyrannosaurini
Genus: Tyrannosaurus
Osborn, 1905
Spesies tipe
Tyrannosaurus rex
Osborn, 1905
Spesies lain
Sinonim
Sinonim genus
  • Dinotyrannus
    Olshevsky & Ford, 1995
  • Dynamosaurus
    Osborn, 1905
  • Manospondylus
    Cope, 1892
  • Nanotyrannus
    Bakker, Williams & Currie, 1988
  • Stygivenator
    Olshevsky, 1995
  • Tarbosaurus?
    Maleev, 1955
Sinonim spesies

Tyrannosaurus[nb 1] adalah sebuah genus dinosaurus teropoda yang tergolong ke dalam klad Coelurosauria. Spesies Tyrannosaurus rex (sering dijuluki T. rex atau T-Rex; "rex" berarti "raja" dalam bahasa Latin) adalah salah satu teropoda besar yang paling dikenal oleh khalayak luas. Tyrannosaurus hidup di sebuah benua yang dikenal dengan nama Laramidia, yang kini telah berubah menjadi Amerika Utara bagian barat. Tyrannosaurus jauh lebih tersebar daripada hewan-hewan Tyrannosauridae lainnya. Fosil-fosil Tyrannosaurus telah ditemukan di berbagai formasi geologi dari zaman Kapur Akhir sekitar 68 hingga 65 juta tahun yang lalu.[2] Tyrannosaurus merupakan salah satu dinosaurus nonburung terakhir sebelum terjadinya peristiwa kepunahan Kapur–Paleogen.

Seperti hewan-hewan Tyrannosauridae lainnya, Tyrannosaurus adalah seekor karnivora bipedal dengan tengkorak besar yang diseimbangkan oleh ekornya yang berat dan panjang. Tyrannosaurus memiliki tungkai belakang yang kuat dan besar, sementara tungkai depannya pendek dan hanya memiliki dua jari. Spesimen Tyrannosaurus yang paling lengkap memiliki panjang 14 m,[3] tinggi 4 m di bagian panggul (titik tertinggi Tyrannosaurus karena hewan ini tidak dapat berdiri tegak),[4] dan menurut perkiraan yang paling modern mempunyai massa antara 8,4 hingga 14 ton.[3][5][6] Meskipun terdapat teropoda-teropoda lain dengan besar tubuh yang dapat menyaingi atau bahkan melebihi Tyrannosaurus rex, Tyrannosaurus masih menjadi salah satu predator darat terbesar yang pernah ditemukan dan diperkirakan memiliki gigitan terkuat di antara semua hewan yang hidup di darat.[7][8] Di lingkungannya, Tyrannosaurus rex merupakan karnivora terbesar, sehingga kemungkinan besar mereka adalah predator puncak yang memangsa Hadrosauridae, herbivora-herbivora seperti Ceratopsia dan Ankylosauria, dan mungkin juga Sauropoda.[9] Terdapat beberapa ahli yang meyakini bahwa Tyrannosaurus murni adalah seekor pemakan bangkai. Perdebatan mengenai jati diri Tyrannosaurus sebagai predator puncak atau pemakan bangkai merupakan salah satu perdebatan terpanjang dalam ilmu paleontologi. Sebagian besar ahli paleontologi saat ini berpegang pada kesimpulan bahwa Tyrannosaurus adalah seekor predator yang juga memakan bangkai.[10]

Sejauh ini telah ditemukan lebih dari 50 spesimen Tyrannosaurus rex, dan beberapa di antaranya hampir lengkap. Jaringan lunak dan protein telah didapati pada paling tidak satu spesimen. Berkat jumlah fosil yang berlimpah, peneliti dapat menyelidiki berbagai aspek biologisnya, termasuk sejarah kehidupan dan biomekanikanya. Perilaku makan, fisiologi, dan kecepatan potensial Tyrannosaurus rex merupakan beberapa subjek yang masih diperdebatkan. Taksonominya juga kontroversial, karena beberapa ilmuwan menganggap Tarbosaurus bataar dari Asia sebagai spesies Tyrannosaurus yang kedua, sementara yang lainnya menganggap Tarbosaurus sebagai genus yang terpisah. Beberapa genera Tyrannosauridae yang lain dari Amerika Utara juga telah disinonimkan dengan Tyrannosaurus.

  1. ^ "Tyrannosaurus". Online Etymology Dictionary. 
  2. ^ Hicks, J. F.; Johnson, K. R.; Obradovich, J. D.; Tauxe, L.; Clark, D. (2002). "Magnetostratigraphy and geochronology of the Hell Creek and basal Fort Union Formations of southwestern North Dakota and a recalibration of the Cretaceous–Tertiary Boundary" (PDF). Geological Society of America Special Papers. 361: 35–55. doi:10.1130/0-8137-2361-2.35. ISBN 0-8137-2361-2. 
  3. ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Hutchinsonet.al.2011
  4. ^ "Sue Fact Sheet" (PDF). Sue at the Field Museum. Field Museum of Natural History. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2016-08-18. 
  5. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama HartmanMassEstimate
  6. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama TH07
  7. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama SnivelyHendersonPhillips2006FusedVaultedNasals
  8. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama MM03
  9. ^ Switeck, Brian (13 April 2012). "When Tyrannosaurus Chomped Sauropods". Smithsonian Media. Diakses tanggal 24 Agustus 2013. 
  10. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama nationalgeographic


Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref> untuk kelompok bernama "nb", tapi tidak ditemukan tag <references group="nb"/> yang berkaitan


Tyrannosaurus

Dodaje.pl - Ogłoszenia lokalne