Universitas Oxford University of Oxford | |
---|---|
bahasa Latin: Universitas Oxoniensis
Informasi | |
Nama lain | The Chancellor, Masters and Scholars of the University of Oxford[1] |
Moto | Dominus Illuminatio Mea (Latin) (dari Mazmur 27:1) |
Moto dalam bahasa Inggris | The Lord is my light (Tuhan adalah terangku) |
Jenis | Riset publik kolegiat |
Didirikan | Ab immemorabili perkuliahan dimulai sejak tahun 1096[2] |
Dana abadi | £6.1 miliar (termasuk kolese-kolese) (2019)[3] |
Anggaran | £2.145 miliar(2019–20)[3] |
Kanselir | Lord Patten of Barnes |
Wakil Kanselir | Irene Tracey[4] |
Jumlah mahasiswa | 24,515 (2019)[5] |
Sarjana | 11,955 |
Magister | 12,010 |
Lokasi | , |
Warna | Oxford Blue[6] |
Afiliasi | |
Situs web | www |
Universitas Oxford (Inggris: University of Oxford), adalah universitas riset publik kolegiat yang terletak di kota Oxford, Inggris. Bukti pengajaran dapat ditelusuri sejak tahun 1096,[2] menjadikannya universitas tertua di dunia berbahasa Inggris dan universitas tertua kedua di dunia yang terus beroperasi hingga saat ini.[2][7][8] Oxford berkembang pesat sejak tahun 1167, ketika Henry II melarang mahasiswa Inggris untuk menjalankan perkuliahan di Universitas Paris.[2] Setelah perselisihan antara mahasiswa dan penduduk kota Oxford pada tahun 1209, beberapa akademisi melarikan diri ke arah timur laut di mana mereka mendirikan Universitas Cambridge.[9] Kedua universitas arkais ini memiliki banyak kesamaan dan bersama-sama disebut sebagai Oxbridge.[10]
Universitas Oxford terdiri dari tiga puluh sembilan kolese semi-otonom konstituen, empat asrama swasta permanen, dan berbagai departemen akademik yang diorganisasikan ke dalam empat divisi.[11] Setiap kolese adalah lembaga independen yang mengatur urusannya sendiri di dalam universitas, mengendalikan keanggotaannya sendiri dan memiliki struktur dan kegiatan internalnya sendiri, dimana semua mahasiswa diwajibkan untuk menjadi anggota sebuah kolese. Oxford tidak memiliki kampus utama, dan gedung serta fasilitasnya tersebar di seluruh pusat kota. Pengajaran sarjana di Oxford terdiri dari ceramah, sistem tutorial di kolese dan asrama, seminar, praktik laboratorium dan kadang-kadang tutorial lebih lanjut yang disediakan oleh fakultas dan departemen universitas pusat. Pengajaran pascasarjana secara eksklusif diberikan secara dominan oleh universitas pusat.
Universitas Oxford juga mengoperasikan Museum Ashmolean, yang merupakan museum universitas tertua di dunia; Oxford University Press, percetakan universitas terbesar di dunia; dan sistem perpustakaan akademik terbesar secara nasional.[12] Pada tahun fiskal yang berakhir 31 Juli 2023, Oxford memiliki total pendapatan konsolidasi sebesar £2,92 miliar, dimana £789 juta di antaranya berasal dari hibah dan kontrak penelitian.[13]
Oxford telah mendidik berbagai alumni terkemuka di dunia, termasuk 30 Perdana Menteri Britania Raya dan banyak kepala negara dan pemerintahan di seluruh dunia.[14] Setidaknya pada Oktober 2022, 73 penerima Penghargaan Nobel, 4 Peraih Medali Fields, dan 6 pemenang Penghargaan Turing telah dimatrikulasi sebagai mahasiswa, bekerja, atau mengadakan beasiswa kunjungan di Universitas Oxford, sementara alumninya telah memenangkan 160 medali Olimpiade.[15] Universitas Oxford juga merupakan rumah bagi banyak beasiswa, termasuk Beasiswa Rhodes, salah satu program beasiswa pascasarjana internasional tertua di dunia.
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama uls
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama OxUni2023
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama Famous