Yang Mulia Vincentius Sutikno Wisaksono | |
---|---|
Uskup Surabaya | |
Gereja | Gereja Katolik Roma |
Keuskupan | Surabaya |
Penunjukan | 3 April 2007 (53 tahun, 189 hari) |
Masa jabatan berakhir | 10 Agustus 2023 (69 tahun, 318 hari) |
Pendahulu | Johannes Sudiarna Hadiwikarta[1] |
Penerus | Agustinus Tri Budi Utomo |
Imamat | |
Tahbisan imam | 21 Januari 1982 (28 tahun, 117 hari) oleh Jan Antonius Klooster, C.M. |
Tahbisan uskup | 29 Juni 2007 (53 tahun, 276 hari) oleh Julius Kardinal Darmaatmadja, S.J. |
Informasi pribadi | |
Nama lahir | Oei Tik Hauw[2][3] |
Lahir | Surabaya, Jawa Timur, Indonesia | 26 September 1953
Meninggal | 10 Agustus 2023 Surabaya, Jawa Timur, Indonesia | (umur 69)
Makam | Pemakaman Puhsarang, Semen, Kediri, Jawa Timur |
Kewarganegaraan | Indonesia |
Denominasi | Katolik Roma |
Orang tua | Ayah: Stephanus Oei Kok Tjia (Widiatmo Wisaksono)[2][3] Ibu: Ursula Mady Kwa Siok Nio (Madijanti Wisaksono)[2][3] |
Jabatan sebelumnya |
|
Semboyan | Ego veni ut vitam habeant et abundantius habeant (Yohanes 10:10) (Aku datang supaya mereka mempunyai hidup dan mempunyainya dalam segala kelimpahan) |
Lambang |
Vincentius Sutikno Wisaksono (26 September 1953 – 10 Agustus 2023)[2][4] adalah Uskup Surabaya sejak 29 Juni 2007 sampai wafatnya pada 10 Agustus 2023, menggantikan Johannes Sudiarna Hadiwikarta yang meninggal dunia pada 13 Desember 2003,[1] sehingga sempat terjadi kekosongan jabatan Uskup di Keuskupan Surabaya. Mottonya sebagai Uskup adalah "Ego veni ut vitam habeant et abundantius habeant." (Yohanes 10:10), yang berarti Aku datang supaya mereka mempunyai hidup dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.[3] Ia merupakan anak kedua dari tiga bersaudara, dari ayah Stephanus Oei Kok Tjia (Widiatmo Wisaksono) dan ibu Ursula Mady Kwa Siok Nio (Madijanti Wisaksono).[2][3][5]