Waiwaswata Manu

Waiwaswata Manu
वैवस्वतमनु
Lukisan dari India (abad ke-19) menggambarkan Waiwaswata Manu dan tujuh resi (Saptaresi) menyelamatkan diri dari banjir besar.
Lukisan dari India (abad ke-19) menggambarkan Waiwaswata Manu dan tujuh resi (Saptaresi) menyelamatkan diri dari banjir besar.
Tokoh dalam mitologi Hindu
NamaWaiwaswata Manu
Ejaan Dewanagariवैवस्वतमनु
Ejaan IASTVaivasvatamanu
Nama lainSradadewa Manu
Gelarmanu
Kitab referensiPurana, Mahabharata
Rasmanusia
AyahWiwaswat (Surya)
IbuSaranya
SaudaraYama, Yami, Aswin, Rewanta
IstriSrada
AnakIkswaku, Dresta, Narisyanta, Dista, Nrega, Karusa, Saryati, Nabaga, Pransu, Persadra[1]
Ila[2]

Waiwaswata Manu (Dewanagari: वैवस्वतमनु; ,IASTVaivasvatamanu, वैवस्वतमनु) atau Sradadewa Manu (Dewanagari: श्राद्धदेवमनु; ,IASTŚrāddhadevamanu, श्राद्धदेवमनु) adalah pemimpin manwantara ketujuh (zaman sekarang) menurut kepercayaan Hindu. Dia merupakan putra dewa Surya dan Saranya. Karena merupakan putra dewa matahari (Surya alias Wiwaswat), maka dia disebut Waiwaswata.[3]

Menurut berbagai kitab Purana, Waiwaswata Manu hidup pada zaman Satyayuga, saat dewa Wisnu turun ke dunia dalam wujud seekor ikan (matsya). Keturunannya memerintah sebuah kerajaan yang disebut Kosala, dengan pusat pemerintahan di Ayodhya. Garis keturunannya dikenal sebagai Dinasti Surya atau Suryawangsa.[4]

Pada manwantara ketujuh (sekarang), yang menjadi para dewa adalah para Aditya, Sadhya, Basu, Wiswadewa, dan Aswin. Yang menyandang gelar Indra adalah Purandara atau Urjaswi. Tujuh resi agung (saptaresi) pada manwantara sekarang adalah Atri, Kasyapa, Gautama, Bharadwaja, Wiswamitra, Wasista, dan Jamadagni.

  1. ^ "Vaivasvata Manu: 3 definitions". 29 June 2012. 
  2. ^ "Story of Ilā". 28 January 2019. 
  3. ^ Francis Hamilton (1819). Geneaolgies of the Hindus: extracted from their sacred writings; with an introduction and alphabetical index. Printed for the author. hlm. 89. 
  4. ^ The Hare Krsnas – The Manus – Manus of the Present Universe

Waiwaswata Manu

Dodaje.pl - Ogłoszenia lokalne