| |||
Nama | |||
---|---|---|---|
Nama IUPAC
Naftalen-1-ol
| |||
Nama lain
1-Hidroksinaftalena; 1-Naftalenol; alfa-Naftol
| |||
Penanda | |||
Model 3D (JSmol)
|
|||
3DMet | {{{3DMet}}} | ||
ChEBI | |||
ChEMBL | |||
ChemSpider | |||
Nomor EC | |||
KEGG | |||
PubChem CID
|
|||
Nomor RTECS | {{{value}}} | ||
UNII | |||
CompTox Dashboard (EPA)
|
|||
| |||
| |||
Sifat | |||
C10H8O | |||
Massa molar | 144.17 g/mol | ||
Penampilan | padatan tak berwarna atau putih; bahan komersilnya terkadang sangat berwarna | ||
Densitas | 1.10 g/cm3 | ||
Titik lebur | 95 hingga 96 °C (203 hingga 205 °F; 368 hingga 369 K) | ||
Titik didih | 278 hingga 280 °C (532 hingga 536 °F; 551 hingga 553 K) | ||
-98.2·10−6 cm3/mol | |||
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa). | |||
verifikasi (apa ini ?) | |||
Referensi | |||
1-Naftol, atau α-naftol, adalah senyawa organik berpendar dengan rumus kimia C10H7OH. Senyawa ini adalah padatan berwarna putih dan merupakan isomer dari 2-naftol dengan lokasi gugus hidroksil yang berbeda pada cincin naftalena. Naftol adalah homolog naftalena pada fenol, dengan gugus hidroksil pada senyawa ini lebih reaktif dibandingkan fenol. Kedua isomernya larut dalam alkohol sederhana, eter, dan kloroform. Senyawa ini adalah prekursor bagi beragam senyawaan berguna. Naftol (baik isomer 1 dan 2) digunakan sebagai biomarker bagi ternak dan manusia yang terpapar hidrokarbon aromatik polisiklik.[1]