Nama | |
---|---|
Nama IUPAC
phenylmethyl-[2- [(2,6-dimethylphenyl)amino]- 2-oxoethyl]-diethylammonium benzoate
| |
Penanda | |
Model 3D (JSmol)
|
|
3DMet | {{{3DMet}}} |
ChEMBL | |
ChemSpider | |
Nomor EC | |
PubChem CID
|
|
Nomor RTECS | {{{value}}} |
UNII | |
CompTox Dashboard (EPA)
|
|
| |
| |
Sifat | |
C28H34N2O3 | |
Massa molar | 446.581 |
Penampilan | white crystalline |
Titik lebur | 163 hingga 170 °C (325 hingga 338 °F; 436 hingga 443 K) |
Bahaya | |
Frasa-R | R22 R36 R37 R38 |
Frasa-S | S26 S36[1] |
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa). | |
Referensi | |
Denatonium, biasanya tersedia sebagai denatonium benzoat (di bawah nama dagang seperti BITTERANT-b, BITTER+PLUS, Bitrex atau Aversion) dan sebagai denatonium sakarida (BITTERANT-s), adalah senyawa kimia terpahit yang diketahui, dengan ambang batas kepahitan 0,05 ppm untuk benzoat dan 0,01 ppm untuk sakarida.[2]
Senyawa ini ditemukan pada tahun 1958 selama penelitian pada anestesi lokal oleh MacFarlan Smith dari Edinburgh, Skotlandia, dan terdaftar di bawah merek dagang Bitrex.[3]
Pengenceran sekurang-kurangnya 10 ppm adalah amat sangat pahit untuk kebanyakan manusia. Garam denatonium biasanya tidak berwarna dan tidak berbau padatan tapi sering diperdagangkan sebagai larutan. Senyawa itu digunakan sebagai zat pemahit untuk mencegah penelanan. Denatonium digunakan dalam spiritus,[4] antibeku, pencegahan penggigitan kuku, pengusir hewan, sabun cair dan shampoo. Tidak diketahui untuk menimbulkan risiko kesehatan jangka panjang.