Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Januari 2025. |
Spondylosis adalah degenerasi tulang belakang akibat penyebab apa pun. Dalam pengertian yang lebih sempit, ini merujuk pada osteoartritis tulang belakang, degenerasi tulang belakang yang berkaitan dengan usia, yang merupakan penyebab paling umum dari spondylosis. Proses degeneratif pada osteoartritis terutama memengaruhi badan vertebra, foramen saraf, dan sendi faset (sindrom faset). Jika parah, ini dapat menyebabkan tekanan pada sumsum tulang belakang atau akar saraf dengan gangguan sensorik atau motorik berikutnya, seperti nyeri, parestesia, ketidakseimbangan, dan kelemahan otot pada anggota badan.
Bila ruang antara dua ruas tulang belakang yang berdekatan menyempit, kompresi akar saraf yang muncul dari sumsum tulang belakang dapat mengakibatkan radikulopati.[1] Radikulopati ditandai dengan gangguan sensorik dan motorik, seperti nyeri hebat di leher, bahu, lengan, punggung, atau kaki, disertai dengan kelemahan otot. Yang lebih jarang terjadi, tekanan langsung pada sumsum tulang belakang (biasanya di tulang belakang leher) dapat menyebabkan mielopati, yang ditandai dengan kelemahan menyeluruh, disfungsi gaya berjalan, kehilangan keseimbangan, dan hilangnya kendali usus atau kandung kemih. Pasien mungkin mengalami guncangan (parestesia) di tangan dan kaki karena kompresi saraf dan kekurangan aliran darah. Jika vertebra leher terlibat, maka disebut spondilosis serviks. Spondilosis punggung bawah disebut spondilosis lumbar. Istilah ini berasal dari bahasa Yunani Kuno σπόνδυλος spóndylos, "vertebra", dalam bentuk jamak "vertebrae – tulang belakang". "osis' dalam bahasa Latin/Inggris berarti "proses atau kondisi".