Alat musik perkusi | |
---|---|
Klasifikasi | Alat musik perkusi |
Hornbostel–Sachs | 111.232 (Idiofon tabung) |
Pencipta | Suku Sunda |
Alat musik terkait | |
Arumba |
Angklung | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Kriteria | Traditional |
Referensi | 393 |
Kawasan | Asia dan Pasifik |
Sejarah Inskripsi | |
Inskripsi | 2010 (sesi ke-5) |
Daftar | Representatif |
Angklung (bahasa Inggris: Angklung dan bahasa Sunda: ᮃᮀᮊᮣᮥᮀ) adalah alat musik Indonesia yang terdiri dari dua sampai empat tabung bambu yang digantung dalam rangka bambu, diikat dengan tali rotan. Tabung kemudian dipangkas dan dipotong dengan hati-hati oleh seorang pengrajin ahli untuk menghasilkan nada tertentu ketika kerangka bambu diguncang atau diketuk. |
Angklung (Aksara Sunda Baku: ᮃᮀᮊᮣᮥᮀ) adalah alat musik multitonal (bernada ganda) yang berkembang dari masyarakat Sunda. Alat musik ini dibuat dari bambu, dibunyikan dengan cara digoyangkan (bunyi disebabkan oleh benturan badan pipa bambu) sehingga menghasilkan bunyi yang bergetar dalam susunan nada 2, 3, sampai 4 nada dalam setiap ukuran, baik besar maupun kecil. Dictionary of the Sunda Language karya Jonathan Rigg, yang diterbitkan pada tahun 1862 di Batavia, menuliskan bahwa angklung adalah alat musik yang terbuat dari pipa-pipa bambu yang dipotong ujung-ujungnya menyerupai pipa-pipa dalam suatu organ, dan diikat bersama dalam suatu bingkai, digetarkan atau digoyangkan untuk menghasilkan bunyi.[1]
Angklung terdaftar sebagai Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia dari UNESCO sejak November 2010.[2] Dan pada tanggal 16 November 2022, Mesin pencari terbesar, Google memajang Angklung di laman depan situs sebagai Google Doodle untuk merayakan Hari Angklung Sedunia.[3]