‘Arasy atau ‘Arsy (bahasa Arab: عَرْش, translit. ‘Arasy) adalah makhluk yang posisinya berada di bawah Lauhulmahfuz dan di atas langit ketujuh, yaitu berupa atap surga yang berbentuk seperti kubah dan memiliki tiang-tiang yang dipikul[1] dan dikelilingi[2] oleh para malaikat.[3]
Abu Mansur al-Baghdadi (w. 429/1037) dalam kitabnya al-Farq bainal Firaq (Perbandingan Firqah-Firqah) mengatakan bahwa Ali bin Abi Thalib berkata: "Allah menciptakan Arasy sebagai tanda kekuasaan-Nya, dan bukan untuk menjadikan tempat bagi Zat-Nya."[5] Kelompok Sunni meyakini Arasy hanyalah lambang kekuasaan-Nya dan bukan tempat bagi Zat-Nya.[6][7][8]
Penjelasan serupa banyak dikisahkan di dalam Al-Qur'an, dalam beberapa surah.[9][10][11] Akan tetapi, banyak ulama yang berpendapat berbeda dalam mengartikan makna dari ‘Arasy ini, apakah ‘Arasy itu berwujud fisik atau nonfisik.
Menurut akademikus muslim Britania Raya, Islam Issa, Arasy adalah makhluk terbesar yang pernah diciptakan-Nya.[12]
Ayat Kursi, ayat 255 Surah Al-Baqarah. Memuat kata kursi (كرسي) "tempat berpijak", yang tidak sama dengan Arasy [عرش], serta juga dua asmaulhusna, Al-Hayy Al-Qayyum ("Yang Maha Hidup lagi Yang Menerus mengurus makhluk-Nya").[13] Ulama hadis telah menafsirkan bahwa Nabi Muhammad SAW. bersabda bahwa akan ada jaminan Surga untuk setiap orang yang rajin membacanya setelah salat,[14] dan sekaligus sebagai ayat tolak bala.[15]
Dalam hadis, Nabi juga bersabda bahwa Arasy terletak di atas Surga yang tertinggi, Al-Firdaus Al-'Ala, yang merupakan surga yang diperuntukkan bagi hamba-hamba Allah yang saleh.[16]
^“... serta malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit, dan pada hari itu delapan orang malaikat menjunjung ‘Arsy Tuhanmu di atas (kepala) mereka.” (Al-Haqqah 69:17)
^"... dan kamu (Muhammad) akan melihat malaikat-malaikat berlingkar di sekeliling ‘Arsy bertasbih sambil memuji Tuhannya; dan diberi putusan di antara hamba-hamba Allah dengan adil dan diucapkan: "Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam"." (Az-Zumar 39:75)