Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. |
Pistol mitraliur (bahasa Inggris: submachine gun, biasa disingkat SMG) adalah sebuah senjata api yang menggabungkan kemampuan menembak otomatis senapan mesin dengan amunisi pistol. Konsep senjata api seperti ini pertama kali dicoba pada tahun 1900-an, yaitu pistol yang diberi popor dan menembak secara otomatis.
Rancangan yang sungguh-sungguh baru muncul pada akhir Perang Dunia I, sebagai pengembangan dari pistol berpopor sebelumnya, dan untuk digunakan pada perang parit. Pistol mitraliur mulai banyak digunakan pada Perang Dunia II, sebagai senjata untuk prajurit garis depan dan pasukan khusus. Saat, pistol mitraliur banyak digunakan oleh satuan polisi dan satuan paramiliter. Pistol mitraliur sangat cocok untuk digunakan pada pertempuran jarak dekat di perkotaan, di mana kemampuan menghujani peluru ke target lebih penting dari jarak jangkauan dan akurasi. Pistol mitraliur juga dibuat populer pada tahun 1920-an dan 30-an sebagai senjata mafia, khususnya pistol mitraliur Thompson, yang dikenal dengan julukan "Tommy Gun". Sejak saat itu, popularitas Tommy Gun sebagai senjata mafia mendorong maraknya penggunaan pistol mitraliur dalam tindakan kriminal seperti gangster, sindikat narkoba dan terorisme. Pistol mitraliur populer di kalangan kelompok kriminal dan gerilyawan di berbagai belahan dunia karena ukurannya yang relatif lebih kecil dibandingkan senapan serbu.