Jenis misi | Astronomi | ||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Operator | NASA · ESA · STScI | ||||||||||||||
COSPAR ID | 1990-037B | ||||||||||||||
SATCAT no. | 20580 | ||||||||||||||
Situs web | nasa hubblesite spacetelescope | ||||||||||||||
Durasi misi | Berlalu sejak: 34 tahun, 8 bulan, 1 hari | ||||||||||||||
Properti wahana | |||||||||||||||
Produsen | Lockheed (wahana antariksa) Perkin-Elmer (optik) | ||||||||||||||
Massa luncur | 11.110 kg (24.490 pon)[1] | ||||||||||||||
Dimensi | 132 m × 42 m (433,1 ft × 137,8 ft)[1] | ||||||||||||||
Daya | 2,800 watt | ||||||||||||||
Awal misi | |||||||||||||||
Tanggal luncur | 24 April 1990, 12:33:51[2] | UTC||||||||||||||
Roket peluncur | Pesawat Ulang Alik Discovery (STS-31) | ||||||||||||||
Tempat peluncuran | Kennedy LC-39B | ||||||||||||||
Tanggal penugasan | 25 April 1990[1] | ||||||||||||||
Mulai beroperasi | 20 May 1990[1] | ||||||||||||||
Akhir Misi | |||||||||||||||
Tanggal lepas dari orbit | diperkirakan 2030–2040[3] | ||||||||||||||
Parameter orbit | |||||||||||||||
Sistem rujukan | Geosentris | ||||||||||||||
Sistem orbit | Bumi rendah | ||||||||||||||
Sumbu semi-mayor | 69.171 km (42.981 mi) | ||||||||||||||
Eksentrisitas orbit | 0.000283 | ||||||||||||||
Ketinggian perigee | 5.370 km (3.340 mi) | ||||||||||||||
Ketinggian apoogee | 5.409 km (3.361 mi) | ||||||||||||||
Inklinasi | 28.47° | ||||||||||||||
Periode | 95.42 menit | ||||||||||||||
RAAN | 80.34° | ||||||||||||||
Argument of periapsis | 64.90° | ||||||||||||||
Mean anomaly | 23.78° | ||||||||||||||
Mean motion | 15.09 rev/hari | ||||||||||||||
Kecepatan | 759 km/s (472 mi/s) | ||||||||||||||
Epoch | 15 Agustus 2018, 21:40:27 UTC[4] | ||||||||||||||
Jumlah revolusi | 35,441 | ||||||||||||||
Teleskop Utama | |||||||||||||||
Jenis | Reflektor Ritchey–Chrétien | ||||||||||||||
Diameter | 24,0 m (78,8 ft)[5] | ||||||||||||||
Panjang fokus | 57,6 m (189 ft)[5] | ||||||||||||||
Rasio fokus | f/24 | ||||||||||||||
Wilayah tangkapan | 4.525 m2 (48.706,7 sq ft)[5] | ||||||||||||||
Panjang gelombang | Inframerah dekat, cahaya tampak, ultraviolet | ||||||||||||||
| |||||||||||||||
Teleskop luar angkasa Hubble (sering disebut sebagai HST atau Hubble) adalah sebuah teleskop luar angkasa yang diluncurkan ke orbit bumi rendah pada tahun 1990 dan masih beroperasi. Teleskop ini bukanlah teleskop luar angkasa pertama, tetapi merupakan salah satu yang terbesar dan paling serbaguna, terkenal sebagai alat penelitian yang sangat penting dan sebuah anugerah hubungan masyarakat untuk astronomi. Nama Hubble diambil dari nama astronom Edwin Hubble dan teleskop ini merupakan salah satu satelit Great Observatiories milik NASA bersamaan dengan Observatorium sinar gamma Compton, Observatorium sinar-X Chandra, dan Teleskop luar angkasa Spitzer.[6]
Hubble memiliki cermin dengan tinggi 2,4 meter dan empat instrumen utamanya mengamati di wilayah ultraungu, kasatmata, dan inframerah dekat dari spektrum elektromagnetik. Orbit Hubble di luar distorsi atmosfer bumi memungkinkan untuk menangkap gambar resolusi sangat tinggi dengan cahaya latar jauh lebih rendah daripada teleskop berbasis darat. Teleskop ini telah merekam beberapa gambar cahaya tampak paling rinci yang memberikan pandangan dalam ke ruang angkasa. Banyak pengamatan Hubble telah membawa terobosan dalam astrofisika seperti menentukan tingkat ekspansi alam semesta.
Teleskop Hubble dibangun oleh badan antariksa Amerika Serikat NASA dengan kontribusi dari Badan Antariksa Eropa. Space Telescope Science Institute (STScI) memilih target Hubble dan memproses data yang dihasilkan, sedangkan Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard mengendalikan wahana antariksa.[7] Teleskop antariksa diusulkan pada awal tahun 1923. Hubble didanai pada tahun 1970 dengan proposal peluncuran pada tahun 1983, tetapi proyek tersebut dilanda penundaan teknis, masalah anggaran, dan musibah Challenger pada tahun 1986. Teleskop ini akhirnya diluncurkan oleh Pesawat Ulang Alik Discovery pada tahun 1990, tetapi cermin utamanya telah di-ground secara tidak benar dan menyebabkan aberasi sferis yang membahayakan kemampuan teleskop. Optik teleskop diperbaiki dengan sebuah misi perbaikan pada tahun 1993.
Hubble adalah satu-satunya teleskop yang dirancang untuk dirawat di ruang angkasa oleh para astronaut. Lima misi pesawat ulang alik telah memperbaiki, meningkatkan, dan mengganti sistem pada teleskop, termasuk semua lima instrumen utama. Misi kelima dibatalkan dengan alasan keamanan setelah musibah Columbia (2003), tetapi administrator NASA Michael D. Griffin menyetujui misi servis kelima yang selesai pada tahun 2009. Teleskop Hubble beroperasi pada tahun 2020 dan dapat bertahan hingga 2030-2040.[3] Penggantinya adalah teleskop luar angkasa James Webb (JWST) yang sudah diluncurkan pada Desember 2021..[8]