Fungsionalisme struktural

Fungsionalisme struktural, struktural-fungsional (bahasa Inggris: functionalism, structural functionalism) adalah sebuah teori sosiologi yang diciptakan oleh Talcott Parsons struktur sosial dalam menentukan dan mempertahankan kohesi sosial atau tatanan sosial.[1] Struktur dianggap sebagai tubuh masyarakat, sementara itu fungsi merupakan peran institusi sosial dalam sebuah organ atau tubuh masyarakat.[2]

Fungsionalisme menafsirkan masyarakat secara keseluruhan dalam hal fungsi atau guna dari elemen-elemen konstituen; terutama norma, adat, tradisi dan institusi.

Sebuah analogi umum yang dipopulerkan Herbert Spencer menampilkan isi bagian masyarakat ini sebagai "organ" yang bekerja demi berfungsinya seluruh "badan" (tubuh) secara wajar.[3] Dalam arti yang paling mendasar, istilah ini menekankan "upaya untuk menghubungkan (sebisa mungkin) dengan setiap fitur, adat, atau praktik, dampaknya terhadap berfungsinya suatu sistem yang stabil dan kohesif."

Bagi Talcott Parsons, "fungsionalisme struktural" mendeskripsikan suatu tahap tertentu dalam pengembangan metodologis ilmu sosial, bukan sebuah mazhab pemikiran.[4][5]

  1. ^ Introduction to Sociological Theory, Theorists, Concepts, and their Applicability to the Twenty-First Century, Michele Dillon. WILEY Blackwel (2014). p.113. ISBN ISBN 978-1-118-47192-0
  2. ^ Kisah Sosiologi - Pemikiran yang Mengubah Dunia dan Relasi Manusia Diarsipkan 2023-07-26 di Wayback Machine., Kevin Nobel Kurniawan. Yayasan Pustaka Obor Indonesia, Jakarta (2020). p.17. ISBN 978-602-433-909-8
  3. ^ John, U (2000). "Metaphors". Sociology beyond societies: mobilities for the TFC. Routledge. hlm. 23. ISBN 978-0-415-19089-3. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-26. Diakses tanggal 2012-02-20. 
  4. ^ Talcott Parsons, "The Present Status of "Structural-Functional" The Free Press (New York), 1975.
  5. ^ Bourricaud, F. 'The Sociology of Talcott Parsons' Chicago University Press. ISBN 0-226-06756-4. p. 94

Fungsionalisme struktural

Dodaje.pl - Ogłoszenia lokalne